Pamekasan, Bhirawa
Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Pamekasan bersama Forum Wartawan Pamekasan (FWP) menggelar Pendidikan Melek Media (PMM) di Aula SDN Tolontoraja 6, Kecamatan Pasean, Pamekasan, Madura, Jawa Timur, Selasa (3/9) kemarin.
Program kolaborasi pada jilid ke VII ini mengusung tema ‘Mitigasi Pers: Lebih Dekat dan Lebih Tahu Profesionalisme Wartawan’, dihadiri Kabid Pendidikan Dasar dan Kepala Korwil Pasean, serta Kepala Sekolah dan Dewan Guru se Kecamatan Pasean.
Menurut Kadisdikbud Pamekasan, Mohammad Alwi, dalam pengarahannya bahwa kehadiran FWP lewat PMM memberikan wawasan kepada tenaga pendidik mengenai tugas dan ketentuan mekanisme kerja jurnalis
Artinya, kata Alwi, memberikan wawasan kepada para tenaga pendidik terkait dengan konteks media massa. Serta bagaimana media menjadi corong, dalam artian dapat mengkritik maupun menjadi bagian dari kesuksesan pengembangan sebuah lembaga atau institusi pendidikan.
“Tentu, dengan hal ini kita bisa memanfaatkan media massa untuk mempromosikan apa yang menjadi kewenangan kita, apa yang menjadi tugas dan tanggung jawab kita di dalam dunia pendidikan,” kata mantan Pj Sekdakab Pamekasan ini.
Mengenai kritikan, Alwi menyebut, hal itu sebagai upaya untuk memperbaiki apa yang menjadi tugas dan tanggungjawab di lembaga atau institusi pendidikan.
“Karenanya, kita harus bijak berkomunikasi dengan rekan-rekan media. Jangan takut ke media massa. Karena di balik itu, ada hal positif yang dapat diambil hikmahnya,” pinta Alwi, mantan Kepala Inspektorat Kabupaten Pamekasan.
Sementara, Ketua Forum Wartawan Pamekasan, Ongky Arista UA, mengupas tentang Kode Etik Jurnalistik dan UU Nomor 40 Tahun 1999, tentang Pokok Pers. [din.fen]