Bupati Gresik saat melepas jalan sehat. foto : kerin ikanto/bhirawa
Gresik, Bhirawa.
Berniat menyenangkan warganya, Kepala Desa (Kades) Randuagung, Kecamatan Kebomas, Kabupaten Gresik Khambali justru kena fitnah.
Ini karena pada saat pengudian hadiah utama sepeda motor acara jalan sehat dalam rangka HUT RI ke 79 itu, Khambali terekam video mengambil kupon. Video berdurasi 27 menit bahkan viral di media sosial, baik whats app, facebook dan tiktok.
Namun, Kades Khambali membantah semua isi video yang menyudutkan dirinya itu. Menurutnya, semua video itu fitnah. Kades Khambali bahkan minta pembuat video itu datang ke balai desa guna klarifikasi.” Video itu tidak benar. Saat pengundian hadiah utama disaksikan seluruh warga desa, dan pihak desa tidak tahu menahu terkait siapa yang dapat hadiah utama sebelum pengundian” kata Khambali, Senin (2/9/2024).
Pihak desa mengatakan bahwa video tersebut adalah fitnah dan pencemaran nama baik. Pihak desa meminta agar perekam video, pengedit video, dan pengunggah video bisa klarifikasi mendatangi balai desa untuk menjelaskan maksud dan tujuan dari hal ini.
“KIta sudah mengantongi siapa saja yang mengunggah video ini ke media sosial, dan sesegera mungkin meminta bagi pihak pihak yang terlibat bisa klarifikasi ke balai desa untuk diselesaikan secara kekeluargaan” harapan Kepala desa.”Semua video yang disebar sudah ada unsur unsur pidana terkait ITE, dan kalau tidak memberikan klarifikasi, pihak desa tidak segan akan melaporkan kepihak berwajib” tegasnya.
Pihaknya menceritakan bahwa, kegiatan ini merupakan kegiatan tiap tahun dan merupakan puncak acara, yang diikuti oleh seluruh warga desa Randuagung. “Alhamdulillah, 10.000 kupon kita sebar, dan pada tahun ini ada Dorprize hadiah utama menarik dari Bupati yaitu hadiah sepeda motor, selain itu juga ada hadiah hadiah lainnya” terangnya
Kegiatan ini juga dihadiri oleh Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani, Kapolres Gresik, Wakapolres, Kasatlantas, dan undangan lainnya. “Seharusnya yang memberikan hadiah utama adalah pak Bupati, namun lantaran beliau ada agenda lainnya, jadi saya yang mewakili selaku pihak desa” tambahnya.
Pihaknya berharap, apabila ada hal hal yang tidak berkenan terkait pemerintah desa, bisa mengkonfirmasi langsung ke pihak desa agar ditanggapi dengan bijak secara kekeluargaan, bukan malah mengunggah ke media sosial yang berujung fitnah dan pencemaran nama baik bagi desa. (eri.hel).