Sejumlah WBP penghuni Rutan Kelas IIB Situbondo rutin di periksa oleh petugas keamanan setempat, Sabtu (31/8). Foto: sawawi/bhirawa
Situbondo, Bhirawa
Untuk mewujudkan program Halinar jajaran KPR dan Regu Pengamanan Rutan Kelas IIB Situbondo, melakukan penggeledahan blok hunian Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP), Sabtu (31/8).
Menurut Kepala Rutan Kelas IIB Situbondo Rudi Kristawan, melalui Kepala KPR Dedy Saputro, kegiatan sidak blok dipimpin langsung oleh Kepala KPR, staf kpr, beserta anggota regu pengamanan yang bertugas.
Pada kesempatan tersebut, aku Dedy Saputro, kegiatan penggeledahan yang rutin digelar secara insidentil itu, sebagai upaya deteksi dini adanya barang terlarang, seperti handphone, narkoba dan barang yang dapat memicu terjadinya gangguan keamanan dan ketertiban di Rutan Kelas IIB Situbondo.
“Penggeledahan insidentil ini merupakan upaya pencegahan yang rutin kami lakukan. Dalam penggeledahan tersebut, kami mengamankan sejumlah barang yang dapat membahayakan seperti paku, pisau cukur dan korek api. Untuk narkoba dan handphone Alhamdulillah tidak ditemukan,” tutur Dedy.
Terpisah Rudi Kristiawan selaku Karutan Situbondo menegaskan, sidak blok hunian insidentil ini dilakukan secara rutin, sesuai dengan instruksi pimpinan.
Rudi kembali menambahkan, selain melakukan razia, pihaknya juga mengantisipasi masuknya barang berbahaya ke dalam Rutan Kelas IIB Situbondo. “Ya jajaran Rutan juta melakukan sosialisasi kepada Warga Binaan Pemasyarakatan untuk menaati tata tertib dan tidak melakukan pelanggaran dalam keseharian di Rutan. Kami sangat berkomitmen secepatnya Rutan Situbondo meraih status Zero Halinar, ” jelas pria asli Blora Jateng itu.
Kegiatan penggeledahan tersebut, aku Rudi, langsung dilaporkan sebagai atensi kepada pimpinan Kepala Kantor Wilayah Hukum dan HAM Provinsi Jatim,
Heni Yuwono. “Selaku Kakanwil Kementerian Hukum dan HAM Jawa Timur, sangat mengapresiasi dan mendukung komitmen Rutan Situbondo untuk selalu zero halinar. Kami konsisten menerapkan 3 kunci Pemasyarakatan dan integritas dalam bekerja,” pungkas pria pecinta mobil dan motor antik itu. (awi)