Surabaya, Bhirawa
KONI Jawa Timur menggelar Rapat Koordinasi Satgas Kontingen Jawa Timur pada Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI 2024 Aceh, Sumatera Utara pada Rabu, (28/8) di Ruang Aula KONI Jatim. Rakor dipimpin Ketua KONI Jatim dan dihadiri koordinator dan Satgas.
“Ini untuk mengecek kesiapan seluruh satgas yang akan bertugas di Aceh dan Sumatera Utara. Juga untuk menjelaskan kesiapan posko dan sub posko untuk koordinasi para atlet. Semuanya sudah siap dan selesai,” ujar Nabil.
Nabil mengatakan, pada awal September 2024 ada satgas yang berangkat lebih dulu untuk mempersiapkan seluruh kebutuhan atlet, mulai transportasi, akomodasi dan mengecek jarak antara penginapan atlet ke venue. Saat ini atlet dan ofisial sudah ada yang berangkat duluan. Karena ada yang harus mencoba venue pertandingan, tapi juga ada yang bertanding sebelum pembukaan.
Nabil juga menjelaskan, upaya dan ikhtiar secara maksimal sudah dilakukan untuk menghasilkan yang terbaik. Nanti tinggal bagaimana para atlet tampil di lapangan, bagaimana mereka menjalani lomba dan pertandingan. Yang penting secara fisik dan psikis sudah siap. Itu yang terpenting karena duta – duta Provinsi Jatim sebetulnya para atlet itu.
Total sebanyak 884 atlet yang akan diberangkatkan ke dua provinsi yang menjadi tuan rumah PON kali ini, Aceh dan Sumatera Utara. KONI Jatim juga telah memetakan kekuatan yang di Aceh dan Sumut.
“Kami telah memberangkatkan lebih awal tim aju dan Puhlata untuk mengidentifikasi bagaimana akses – akses itu. Kami juga sudah menyiapkan menu tambahan, asupan-asupan gizi. Selalu dimonitor, tempat penginapan mereka (atlet) bagaimana, jarak tempat pertandingan dengan penginapan bagaimana. Itu sudah kita cover dan mengantisipasinya,” jelasnya.
Pada PON XXI 2024 Aceh-Sumut kali ini ada 1042 medali yang diperebutkan dari 60 lebih cabang olahraga yang dipertandingkan. Jatim sendiri tidak mengikuti empat cabor, meliputi kriket, polo air, terjun payung dan softball dan baseball.
“Kendati begitu, kami yakin akan meraih hasil maksimal di seluruh cabor lain. Karena mereka membawa nama besar Jatim, jadi saya yakin para atlet sekarang diliputi rasa optimistis dan kepercayaan diri yang besar,” ujar Nabil.
Nabil menyampaikan tiga pesan penting. Pertama, ia mengimbau para atlet dan seluruh kontingen Jatim harus menjadi tamu yang baik. Bisa menyesuaikan keadaan di sana. Yang juga perlu diingat, kata Nabil, ini ajang konsolidasi dan integrasi nasional, bukan ajang disintegrasi karena PON itu kan filosofinya untuk integrasi antar provinsi di seluruh Indonesia. Kedua, untuk meraih prestasi yang baik. Ketiga, mereka diminta saling mengingatkan bahwa mereka sudah mewakili Jawa Timur dan membawa nama baik Jatim karena itu harus percaya diri, harus punya keyakinan. Dengan kekuatan itu sehingga tujuannya jelas, membawa nama baik Jatim di kancah nasional. [wwn.fen]