34 C
Sidoarjo
Saturday, October 12, 2024
spot_img

SMAN 4 Akui Ada Aksi Perundungan Libatkan 8 Siswa


Pasuruan, Bhirawa
Dugaan kasus perundungan (bullying) yang terjadi di SMAN 4 Kota Pasuruan, tepatnya di Kelurahan Karanganyar, Kecamatan Panggungrejo, Kota Pasuruan. Kasus perundungan ini menyebabkan siswa kelas XI mengalami depresi berat hingga masuk ke Rumah Sakit Jiwa (RSJ) dr Radjiman Wediodiningrat, Lawang, Kabupaten Malang.

Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan SMAN 4 Kota Pasuruan, Putut Cahyono menegaskan, aksi perundungan memang terjadi di sekolahnya. Bahkan, diduga melibatkan delapan pelajar. Dari jumlah itu, tiga diantaranya sudah dikeluarkan dari sekolah sejak 22 Agustus lalu.

“Benar terjadi aksi bullying. Tiga dari delapan siswa sudah kami dikeluarkan dari sekolah,” tegas Putut Cahyono, Selasa (27/8).

Putut menegaskan, tiga siswa yang dikeluarkan adalah D, D dan G. Mereka diduga berperan melakukan aksi bullying verbal terhadap korban. Misalnya meminta uang. Sedangkan, terkait dengan kekerasan fisik ditempat lain.

“Pertimbangan lain ketiga siswa yang dikeluarkan dikarenakan beberapa kali sudah melanggar tata tertib sekolah sejak kelas X,” jelas Putut.

Selanjutnya, lima siswa lainnya akan menjalani pemeriksaan lebih lanjut oleh pihak kepolisian. Adapun untuk dua teman korban serta dua guru juga akan dimintai keterangan polisi pada Hari Rabu, (28/8) hari ini.

“Ada dua teman dan dua guru akan dimintai keterangan. Termasuk juga terhadap delapan siswa terduga pelaku,” imbuh Putut Cahyono.

Putut menambahkan, pihak sekolah saat ini masih melakukan koordinasi dengan Cabang Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur terkait lima siswa lainnya yang juga terduga pelaku. Dan sedang menunggu keputusan lebih lanjut terkait sanksi apa yang akan diberikan kepada lima siswa lainnya.

Berita Terkait :  Magang di BSIS, Mahasiswa Untag Ajak Warga Surabaya Ikut Program Bebas Jelantah

Guru Bimbingan Konseling (BK) SMAN 4 Kota Pasuruan, Yeni Ika menegaskan, para siswa tersebut memang sering meminta uang kepada korban dengan ancaman. Hal itu yang membuat korban semakin tertekan. Beberapa siswa yang terlibat sudah mendapatkan bimbingan khusus dari pihak sekolah.

“Sebelumnya kita sudah melakukan pemanggilan terhadap mereka. Pemanggilan itu untuk memberikan arahan serta pembinaan. Hingga saat ini pihak sekolah terus memantau perkembangan psikologis siswa-siswa yang terlibat serta korban. Perioritas kita adalah kesehatan mental siswa. Kita juga akan memberikan dukungan penuh kepada NS untuk pemulihan mentalnya,” papar Yeni Ika.

Diketahui, pelajar di SMA Negeri 4 Kota Pasuruan mengalami depresi berat hingga di bawa ke RSJ di Lawang, Kabupaten Malang. Ia diduga mengalami depresi akibat bullying yang dilakukan sejumlah temannya di sekolahnya. [hil.fen]

Berita Terkait

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Follow Harian Bhirawa

0FansLike
0FollowersFollow
0FollowersFollow
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Berita Terbaru

spot_imgspot_imgspot_img