28 C
Sidoarjo
Thursday, September 19, 2024
spot_img

Tekan Angka Kekerasan, DP3APPKB Rangkul Guru BK Ikut Sosialisasi KLA


Situbondo, Bhirawa
Pemkab Situbondo melalui Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3APPKB) Kabupaten Situbondo menggelar sosialisasi Sistem Perlindungan Anak yang diikuti guru BK SD dan SMP, se-Kabupaten Situbondo, Selasa (13/8), digelar di lantai II Gedung PKK Situbondo.

Menurut Kepala DP3APPKB Kabupaten Situbondo, H Moh Imam Darmaji, sosialisasi mengusung tema pemberian konseling awal di sekolah ramah anak di Kabupaten Situbondo. Menurutnya, sebuah daerah dapat dikatakan sebagai Kabupaten Layak Anak apabila mempunyai sistem pembangunan yang menjamin pemenuhan hak hak anak. Selain itu dapat memberikan perlindungan khusus anak secara terencana, menyeluruh dan berkelanjutan.

Imam menjelaskan, untuk mewujudkan Situbondo sebagai Kabupaten Layak Anak (KLA) yang notabene merupakan tugas berat, harus mendapat dukungan secara bersama-sama dari lintas OPD dilingkungan Pemkab Situbondo.

“Ketika pelaksanaan evaluasi KLA Tahun 2022 dan 2023 silam, Kabupaten Situbondo memperoleh prestasi penghargaan KLA katagori Nindya,” jelas mantan Kepala Kantor Lingkungan Hidup Kabupaten Situbondo itu.

Imam menegaskan, kegiatan sosialisasi tersebut merupakan bentuk komitmen Kabupaten Situbondo dalam mewujudkan Kabupaten Layak Anak. Kegiatan sosialisasi perlindungan anak pada saat ini, ungkap Imam, sangat penting untuk bisa memahami aspek yang harus dilakukan.

“Ini dalam rangka untuk melindungi anak dari kekerasan, khususnya di lingkungan sekolah. Untuk itu peranan guru sangat sentral dalam mewujudkan perlindungan anak di sekolah,” beber mantan Kepala Dinas Peternakan Kabupaten Situbondo itu.

Berita Terkait :  SMAMX Buka MPLS dengan Kegiatan Car Free Day

Imam memberikan apresiasi dan meminta komitmen kepada pihak sekolah untuk bekerja sama dalam merealisasikan sosialisasi, tujuannya untuk meminimalisir kasus kekerasan anak di sekolah.

“Kami berharap dengan digelarnya sosialisasi ini, guru-guru memiliki perspektif dan cara awal dalam menangani anak yang mengalami kekerasan. Sehingga semua permasalahan yang menimpa kepada anak, bisa dikendalikan di internal sekolah,” pungkas mantan PLT Asisten III Setdakab Situbondo itu. [awi.fen]

Berita Terkait

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Follow Harian Bhirawa

0FansLike
0FollowersFollow
0FollowersFollow
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Berita Terbaru

spot_imgspot_imgspot_img