Bojonegoro,Bhirawa
Jumlah warga miskin di Kabupaten Bojonegoro cenderung terus mengalami penurunan dibanding tahun sebelumnya. Persentase penduduk miskin di Bojonegoro mencapai sekitar 11.69 persen per Maret 2024. Tepatnya, terdapat sekitar 147.33 ribu jiwa penduduk miskin di Bojonegoro.
Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Bojonegoro, Anwar Muktadlo mengatakan, angka kemiskinan di Bojonegoro mengalami penurunan saat ini. Dari 12.18 persen pada Maret 2023 menjadi 11.69 persen pada Maret 2024
” Atau berkurang sekitar 5.920 jiwa penduduk miskin selama enam bulan. Tepatnya, dari 153,25 ribu jiwa penduduk miskin pada Maret 2023 menurun menjadi 147,33 ribu jiwa pada Maret 2024,” jelas Anwar saat menghadiri acara Hari Ulang Tahun (HUT) Program Keluarga Harapan (PKH) ke-17 di Kantor Dinas Sosial Bojonegoro, Selasa (13/8).
Dia menyebutkan, penurunan angka kemiskinan ini tak lepas dari peran penting seluruh stakeholder, termasuk Dinas Sosial yang membawahi para pendamping PKH di Bojonegoro. Anwar mengaku tahu betul peran pendamping PKH di lapangan yang terus memberikan motivasi dan semangat para penerima bantuan sosial untuk bangkit menjadi lebih mandiri.
” Saya terus berharap PKH ini betul-betul bermanfaat untuk masyarakat. Melihat prioritas presiden terpilih, untuk kedepannya akan lebih banyak bansos yang akan diberikan oleh pemerintah, maka kami minta para pendamping lebih baik dan profesional,” ujar pria yang juga ketua tim koordinasi teknis PKH tersebut.
Senada, Kepala Dinas Sosial Bojonegoro, Arwan berharap besar kepada pendamping PKH dalam mendukung kesejahteraan masyarakat. Selain itu juga mendukung pemerintah daerah dalam mengurangi angka kemiskinan secara cepat dan tepat. ” Pendamping PKH di seluruh Bojonegoro kami harapkan selalu bekerja dengan baik, integritas dan profesional,” pesan Arwan.
Acara HUT PKH ke-17 itu digelar sederhana di kompleks Kantor Dinas Sosial Bojonegoro. Sebanyak 200 pendamping PKH se-Bojonegoro mengikuti rangkaian acara mulai senam, tahlilan hingga pengarahan dari Kepala Bappeda, Kepala Dinsos hingga Sekretaris Daerah Bojonegoro Nurul Azizah. Acara ditutup dengan pemotongan tumpeng dan santap siang bersama.[bas.wwn]