28 C
Sidoarjo
Thursday, September 19, 2024
spot_img

P-APBD Wajib “Gaspol”

Perjalanan APBD Jawa Timur 2024, tidak dengan “persneling penuh.” Melainkan merambat penuh kehati-hatian.Terbukti, serapan anggaran sampai triwulan ketiga, rata-rata kurang dari 50%.Padahal dalam pembahasan Perubahan APBD 2024, juga di-inisiasi tambahan anggaran sebesar 7,11% (setara Rp 2,368 trilyun).Akan menjadi Rp 35,633 trilyun.Tetapi patut dikhawatirkan menjadi Silpa (Sisa lebih perhitungan anggaran) cukup besar.Tergolong mubazir.

Profil dan postur APBD perubahan tahun 2024, di-konstruksi defisit Rp 3,787 trilyun.Jika dibanding dengan PDRB (Produk Domestik Regional Bruto), defisitterasa sekelumit kecil. Cuma 0,00128%. Padahal sejak tahun 2021, perekonomian nasional (dan Jawa Timur) tumbuh positif.Harus diakui, pada masa transisi ke-Gubernur-an, terdapat sembilan kendala Pembangunan Jawa Timur.Mulai rendahnya produktivitas dan nilai tambah sumber daya lokal.Sampai belum optimalnya data penanganan gangguan trantibum.

Sepekan kedua Agustus, per-angka-an deficit P-APBD 2024, dibahas Pemprov bersama DPRD Jawa Timur.Defisit sebenarnya bisa dikonstruksi lebih besar, sampai di atas 12% APBD.Sehingga pemerintah bisa berbuat lebih banyak.Defisit besar, bukan problem yang rumit.Ketika P-APBD tahun lalu dikonstruksi defisit Rp 3,910 trilyun, ternyata juga bisa ditutup. Berdasar perjalanan ke-APBD-an, diperkirakan akan terdapat Silpa tahun 2024, cukup besar.Sehingga defisit bisa ditutup tanpa menambah utang.Cukup dengan penghematan rutin.

Kinerja ekonomi Jawa Timur tercatat tumbuh 4,81% (year on year), masih dibawah pertumbuhan nasional yang sudah mencapai 5,11%. Juga tercatat susut dibanding pertumbuhan tahun 2023 yang mencapai sebesar 5,24%, tertinggi seantero pulau Jawa.Maka segenap OPD (Organisasi Perangkat Daerah) seyogianya lebih digenjot melalui kinerja keuangan yang lebih “gaspol.”Terutama memutus trauma peternak, fasilitasi nelayan, dan fasilitasi UMKM, dan IKM untuk memperoleh sertifikasi halal, HAKI, dan akse permodalan.

Berita Terkait :  Masyarakat Butuh Subsidi BBM

Pada Nota Keuangan tahun 2024 lalu, Gubernur mengakui adanya permasalahan pembangunan yang masih harus dituntaskan. Antara lain, belum meratanya infrastruktur pelayanan dasar publik. Serta konektivitas antar-daerah (pada pusat-pusat pertumbuhan daerah).Khususnya didaerah pesisir selatan Jawa, desa-desa di pegunungan dan Kepulauan.Juga diakui kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) masih rendah.

Tergambar dalam angka Rata-rata Lama Sekolah (RLS), dan Indeks Pembangunan Manusia (IPM).Jawa Timur sebagai yang terendah se-Propinsi Jawa dan Bali.Ditambah masih tingginya Angka Kematian Ibu (AKI) dan angka prevalensi stunting.Bahkan Jawa Timur masih harus menuntaskan problem konflik sosial.Ada gangguan hoax yang berpotensi menyulut tawur sosial.Serta munculnya masalah sosial ke-kini-an. Yakni, geng motor, dan perseteruan perguruan silat.

Problem sosial harus diakui, tak kalah pelik dibanding angka-angka fiskal, moneter, dan statistik.Namun per-angka-an problem sosial bisa diselesaikan melalui penegakan hukum, dengan melibatkan peran tokoh masyarakat, dan tokoh agama.Masyarakat Jawa Timur yang dikenal masih cukup agamis, bisa diajak bersama (partisipasi) menguatkan ke-saleh-an sosial.Bahkan keguyuban dan ke-saleh-an sosial bisa berkait erat dengan “berkah” ke-ekonomi-an.

Perputaran roda ekonomi, patut lebih digelorakan pada kawasan perdesaan, dan Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH). Berbagai even terbukti memiliki magnet ke-ekoomian cukup tinggi. Misalnya Jember Fashion Carnival (JFC), Kerapan Sapi, dan Festival Reog Internasional.juga penyelenggaraan even Maulid Nabi SAW, berupa gerebek Maulud, menjadi penyokong ekonomi kreatif.Serta penyelenggaraan Pilkada serentak 2024, bisa meningkatkan transaksi ekonomi, khususnya produk tekstil.

Berita Terkait :  Peningkatan Rasio Kewirausahaan

Maka Perubahan APBD 2024 patut dikonstruksi defisit besar.Belanja Daerah yang memadai, diperlukan untuk menopang ketahanan perekonomian daerah pada resesi global.Sekaligus antisipasi dampak El-Nino.

——— 000 ———

Berita Terkait

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Follow Harian Bhirawa

0FansLike
0FollowersFollow
0FollowersFollow
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Berita Terbaru

spot_imgspot_imgspot_img