Kota Mojokerto, Bhirawa.
Sebanyak 2.345 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) Kota Mojokerto di bulan Juli 2024 patutlah tersenyum dan gembira karena ditengah harga bahan kebutuhan pokok mulai beranjak naik. Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) APBD Kota Mojokerto secara serentak telah cair dan langsung diterimakan kepada mereka melalui 14 e- warong yang tersebar di 3 Kecamatan Kota Mojokerto.mulai hari Jumat kemarin, hal ini sangat menggembirakan warga penerima.
Salah seorang penerima bantuan Nineng warga Meri merasa senang dapat batuan kali ini, sebab bantuan itu berupa barang yakni beras 10 Kg dan telur. ” Alhamdulillah barang kebutuhan pokok yang saya terima bisa langsung kami masak.” Katanya, Minggu (4/8).
Pj Wali Kota Mojokerto Moh. Ali Kuncoro secara langsung meninjau di dua e-waroeng, yakni E-Waroeng Makmur Ceria Kedundung, Kecamatan Magersari dan E-Waroeng Purwotengah Jaya, Kecamatan Kranggan.
Dalam keteranganya Ali Kunoro menyampaikan, penyaluran bantuan ini merupakan upaya Pemerintah Kota Mojokerto untuk meringankan beban masyarakat atas kebutuhan bahan pokok. “Kita manfaatkan dana APBD untuk masyarakat dengan bantuan berupa beras dan telur. Dengan ini kita harapkan dapat meringankan beban warga. Semoga ini bisa memberi manfaat bagi warga,” kata Ali Kuncoro usai meninjau penyaluran BPNT APBD di e-waroeng Purwotengah Jaya.
Ia juga berpesan kepada para penerima bantuan agar memanfaatkan lahan di rumah masing-masing untuk ditanami cabai. “Harga cabai sekarang sudah mulai mahal, kalau bisa di rumah masing-masing menanam cabai. Sudah dapat beras dan telur, tinggal menanam cabai di rumah masing-masing untuk bikin sambal,” pesannya.
Ditambahkan oleh Kepala Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DinsosP3A), Choirul Anwar untuk BPNT APBD selain 2.345 yang telah terdaftar saat ini terdapat 1068 KPM tengah berproses untuk pembukaan rekening kolektif (Burekol) guna mendapatkan bantuan BPNT APBD tahun 2024.
“BPNT APBD ini kita bagikan setiap bulan. Saat ini ada 2.345 KPM yang telah terdaftar dan 1.068 KPM sedang berproses untuk Burekol. Yang masih proses Burekol ini, bantuan akan diterimakan sekaligus (dirapel) terhitung sejak bulan Mei 2024,” terang Anwar. [min.wwn]