32 C
Sidoarjo
Friday, September 20, 2024
spot_img

Juli, Inflasi Provinsi Jawa Timur Y on Y Sebesar 2,13 Persen

Kepala Badan Pusat Statistik Provinsi Jawa Timur, Zukipli

Surabaya, Bhirawa.
Perkembangan harga berbagai komoditas pada Juli 2024 secara umum menunjukkan adanya kenaikan. Berdasarkan hasil pemantauan BPS Provinsi Jawa Timur di 11 kabupaten/kota, pada Juli 2024 terjadi inflasi y-on-y sebesar 2,13 persen, atau terjadi kenaikan Indeks Harga Konsumen (IHK) dari 104,19 pada Juli 2023 menjadi 106,41 pada Juli 2024. Adapun secara month to month (m-to-m) dan year to date (y-to-d) terjadi inflasi sebesar 0,04 persen dan 0,84 persen.

Kepala Badan Pusat Statistik Provinsi Jawa Timur, Zukipli mengatakan, Inflasi y-on-y terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh naiknya hampir seluruh indeks kelompok pengeluaran, yaitu: kelompok makanan, minuman dan tembakau sebesar 3,62 persen: kelompok pakaian dan alas kaki sebesar 1,62 persen: kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga sebesar 0,45 persen:

Selanjutnya kelompok perlengkapan, peralatan dan pemeliharaan rutin rumah tangga sebesar 0,95 persen: kelompok kesehatan sebesar 1,96 persen: kelompok transportasi sebesar 1,38 persen: kelompok rekreasi, olahraga, dan budaya sebesar 1,19 persen: kelompok pendidikan sebesar 1,97 persen, kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran sebesar 1,94 persen: dan kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 5,57 persen.

“Sementara satu-satunya kelompok pengeluaran yang mengalami penurunan indeks adalah kelompok informasi, komunikasi, dan jasa keuangan yaitu sebesar 0,44 persen, ” katanya.

Berita Terkait :  Kris Dayanti Jawab Keraguan, Akhirnya Daftar Cawali Kota Batu ke KPU

Ia juga menjelaskan, komoditas yang dominan memberikan andil/sumbangan inflasi y-on-y pada Juli 2024, antara lain: beras,emas perhiasan, cabai rawit, Sigaret Kretek Mesin (SKM), gula pasir, mobil, akademi/ perguruan tinggi, sekolah dasar, nasi dengan lauk, jagung manis, Sigaret Kretek Tangan (SKT), sepeda motor, kopi bubuk, daun bawang, kentang, tahu mentah, ikan mujair, tempe, Sigaret Putih Mesin (SPM), dan bensin.

Sedangkan komoditas yang memberikan andil/sumbangan deflasi y-on-y, antara lain: telur ayam ras, daging ayam ras, tomat, bawang merah, telepon seluler, ikan tongkol/ikan ambu-ambu, dan ikan bandeng/ikan bolu.

Ia juga menambahkan ppkomoditas yang dominan memberikan andil/sumbangan inflasi m-to-m pada Juli 2024, antara lain: cabai rawit, beras, sekolah dasar, Sigaret Kretek Mesin (SKM), sekolah menengah p4ertama, emas perhiasan, kopi bubuk, dan kentang.

Sedangkan komoditas yang memberikan andil/sumbangan deflasi m-to-m adalah bawang merah, tomat, cabai merah, angkutan udara, bawang putih, daging ayam ras, telur ayam ras, dan jeruk.

Pada Juli 2024, kelompok pengeluaran yang memberikan andil/sumbangan inflasi y-on-y, yaitu: kelompok makanan, minuman dan tembakau sebesar 0,98 persen: kelompok pakaian dan alas kaki sebesar 0,10 persen: kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga sebesar 0,05 persen:

Lalu ada kelompok perlengkapan, peralatan dan pemeliharaan rutin rumah tangga sebesar 0,06 persen: kelompok kesehatan sebesar 0,07 persen: kelompok transportasi sebesar 0,18 persen: kelompok rekreasi, olahraga, dan budaya sebesar 0,02 persen: kelompok pendidikan sebesar 0,14 persen: kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran sebesar 0,21 persen: dan kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 0,35 persen.

Berita Terkait :  Kembangkan Tembakau, Disperta Nganjuk Dampingi Petani

Sementara kelompok pengeluaran yang memberikan andil/sumbangan deflasi y-on-y, yaitu kelompok informasi, komunikasi, dan jasa keuangan sebesar 0,03 persen. (rac.hel).

Berita Terkait

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Follow Harian Bhirawa

0FansLike
0FollowersFollow
0FollowersFollow
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Berita Terbaru

spot_imgspot_imgspot_img