Pemberangkatan KRI Bima Suci dalam pelayaran Kartika Jala Krida Indonesial Naval Academy, Kamis (1/8). foto: abednego/Bhirawa.
KRI Bima Suci Emban Misi Diplomasi dan Muhibah Duta Bangsa
Surabaya, Bhirawa.
Kaskoarmada II, Laksma TNI Isswarto, mewakili Pangkoarmada II memberangkatkan KRI Bima Suci dalam misi diplomasi dan muhibah duta bangsa, Kamis (1/8). Bertempat di Dermaga Madura, Ujung Surabaya, keberangkatan ini juga mendukung latihab praktek (Lattek) pelayaran Kartika Jala Krida (KJK) Taruna AAL Angkatan ke-71 tahun 2024.
“Dalam misi ini, KRI Bima Suci akan menempuh waktu selama 90 hari dari tanggal 1 Agustus hingga 30 Oktober 2024. Dengan jarak tempuh 10.715 Nautical Mile, dan kecepatan 8 knots,” Kaskoarmada II, Laksma TNI Isswarto.
Dijelaskannya, KRI Bima Suci membawa 91 anak buah kapal (ABK), 210 Taruna AAL, 21 Staflat KJK, Kopaska, Penyelam, Pengamanan dan Penerangan. Pelayaran ini juga sebagai ajang dalam memperkenalkan bangsa Indonesia kepada dunia internasional.
“Misi kita juga mempromosikan budaya dan pariwisata Indonesia. Serta membangun konektivitas antar pemuda dan calon-calon perwira TNI Angkatan Laut dengan negara-negara lain,” jelasnya.
Nantinya, sambung Isswarto, KRI Bima Suci berlayar selama 57 hari dan 33 hari sandar. Dengan rincian, selama 16 hari melakukan pelayaran dalam negeri. Dan 74 hari menempuh pelayaran luar negeri.
Adapun rute pelayaran, dimulai dari Surabaya, Jakarta, Singapura, Sihanoukville (Kamboja), Hai Phong (Vietnam), Shanghai (China), Busan (Korea). Kemudian lanjut pelayaran ke Vladivostok (Russia), Yokosuka (Jepang), Manila (Filipina), Balikpapan, dan kembali ke Surabaya.
“Harapannya, dari negara lain akan ikut bergabung. Sehingga menciptakan hubungan yang sudah terjalin dan hubungan antara Angkatan Laut juga akan semakin akrab,” harapnya.
Dalam misi diplomasinya, lanjutnya, KRI Bima Suci akan melaksanakan berbagai kegiatan. Diantaranya Courtesy Call ke beberapa Pejabat dan Instansi Pemerintah setempat, Cocktail Party, Open Ship, City Tour, City Parade dan Sport Activities, serta Display Genderang Suling (GS) Gita Jala Taruna Akademi Angkatan Laut.
“Jalinan hubungan antara negara Indonesia dengan negara-negara lain ini, akan menciptakan perdamaian dunia. Dan berdampak, baik nasional maupun internasional,” pungkasnya. (bed.hel).