Kota Batu, Bhirawa
Produk olahan hasil pertanian Kota Batu banyak diminati pengunjung dalam Expo Kelompok Tani dan Nelayan Andalan (KTNA) Nasional 2024. Dalam ajang pameran yang digelar di Kabupaten Tabanan, Provinsi Bali ini Kota Batu sukses mengangkat UMKM kota ini dalam melakukan inovasi pembuatan produk olahan yang bahannya berasal dari hasil pertanian petani setempat.
Diketahui, KTNA Nasional merupakan ajang pameran pameran inovasi produk dan teknologi pertanian, perikanan, investasi, UMKM, dan Koperasi. Dan di tahun ini KTNA digelar di Bali selama 26- 29 Juli 2024.
Dalam Stand Pemerintah Kota Batu ditampilkan aneka hasil produk olahan seperti, kripik apel, kripik sayur, sari apel, sari strawberry, serta bunga hias. Produk olahan ini menyertai hasil produk pertanian Kota Batu yang juga ikut dipamerakan. Di antaranya, apel romebeauty, apel manalagi, jeruk keprok 55, dan jambu kristal.
“Ke depan (Stand Kota Batu) harus lebih inovatif dan menampilkan lebih banyak produk petani dan UMKM Kota Batu untuk tingkatkan kunjungan wisata,” ujar Aries Agung Paewai, Pj Wali Kota Batu memberi arahan, Selasa (30/7).
Selama expo, keberadaan produk olahan pertanian ini telah mampu menarik perhatian para pengunjung untuk masuk. Mereka berkomunikasi dan berinteraksi langsung dengan petugas stand membahas produk olahan pertanian tersebut. Bahkan, hasil dari interaksi tersebut langsung dibuat vlog untuk kemudian disebarluaskan ke media sosial.
Selain itu, dalam pameran kali ini Kota Batu juga menampilkan berbagai hasil hortikulturan dan tanaman hias khas kota ini. Di antaranya, bunga Anggrek Dendrobium khas Kota Batu setinggi 2 meter yang banyak dikagumi pengunjung.
Tak hanya menarik pengunjung, dalam KTNA Nasional kali inu Stand Pemerintah Kota Batu juga mampu meraih Juara Harapan I.
“Dan Stand Pemerintah Kota Batu merupakan satu-satunya perwakilan pemerintah kota yang meraih prestasi dalam Kategori Agrobisnis Pemerintah Daerah,” jelas Heru Yulianto, kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kota Batu.
Adapun untuk juara I diraih Dinas Perkebunan Provinsi Muara Enim, Juara II diperoleh Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Peternakan Provinsi Kutai Timur. Adapun untuk juara III diraih Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Kalimantan Selatan.
Namun demikian, prestasi Kota Batu mampu mengungguli Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Jawa Barat yang berada di , juara Harapan II, dan Dinas Pertanian Provinsi Gorontalo di Harapan III. [nas.gat]