Pemkab Mojokerto, Bhirawa.
Bupati Mojokerto Ikfina Fahmawati mengatakan, negara memberi wadah terhadap generasi muda termasuk Karang Taruna untuk berpartisipasi melakukan berbagai kegiatan dan memanfaatkan potensi yang dimiliki.
Untuk harus ada struktural dan pengurus yang saling mendukung satu sama lain. Dan pemuda mempunyai potensi yang luar biasa, maka dari itu sangat disayangkan jika tidak digerakan dan dikembangkan.
Demikian antara lain poin penting disampaikan Bupati Ikfna saat menggelar Ngobrol Pemuda Inovatif (Ngopi) bareng Karang Taruna. berlangsung di Pendapa Kecamatan Kutorejo, Senin (30/07/2024) malam.
Kegiatan ngopi bareng Bupati bersama pengurus Kartar se-Kecamatan Kutorejo ini bertujuan untuk membahas beberapa hal, mulai dari masalah sosial.
Mulai persoalan sampah hingga kesejahteraan masyarakat. Kegiatan ini melibatkan para pengurus kartar baik tingkat desa atau kelurahan serta tingkat Kecamatan.
Ngopi bareng Bupati kali ini dihadiri pula oleh Kepala Dinsos Kabupaten Mojokerto, Kepala DPMD Kabupaten Mojokerto, Kepala DLH Kabupaten Mojokerto, Kepala Dinas Kebudayaan, Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata, Camat Kutorejo dan Forkopimca Kutorejo, Ketua FPKT Surya Majapahit Kabupaten Mojokerto dan pengurus Karang Taruna se-Kecamatan Kutorejo.
Lebih lanjut ditambahkan Ikfina, karang taruna harus benar benar bisa mengembangkan diri untuk kemanfaatan bagi masyarakat. Untuk mengembangkan diri itu, lanjut Ikf?na, pengurus Kartar bisa melaksanakan pelatihan peningkatan SDM.
Namun, menurutnya ada beberapa poin-poin penting yang harus diperhatikan jika ingin melakukan kegiatan pelatihan seperti kelembagaannya harus aktif serta memiliki program kerja yang berjalan.
“Sehingga, jejaringnya itu karang taruna kelembagaannya harus jalan. Tapi, masalahnya jejaring kita belum jalan. Saya nanti koordinasikan dengan OPD terkait nanti yang di perlukan itu pelatihan apa,” ucapnya.
Selain itu kf?na menjelaskan, bahwa selain pelatihan kerja, karang taruna juga bisa menyelenggarakan pelatihan berwirausaha. Sebab, melalui pelatihan tersebut, bisa menjadi bekal anggota karang taruna agar memiliki jiwa wirausaha serta mampu memahami tantangan bisnis di masa depan.
“Tantangan berwirausaha ini juga bisa dari pedagang yang lain. Dilihat harganya yang samping berapa, kualitasnya bagaimana. kalau yang pesaing lebih murah dari pada yang kita jual pasti, yang beli juga lebih pilih yang murah,” terangnya.
Maka dari itu saya tekankan selain harga , segi kualitas barang, yang dijual juga mempengaruhi konsumen dalam menentukan proses pembelian barang dan kemajyan usaha tersebut.
“Saat nanti berwirausaha, apapun yang dijual ini harus bisa bersaing, harganya murah, kualitas bagus itu yang disukai oleh orang-orang,” ujarnya. [min.dre]