Pemkot Pasuruan, Bhirawa.
Pemkot Pasurun melaksanakan Job Fair 2024 di pelataran Gedung Harmoni di Jalan Pahlawan, Kota Pasuruan, Rabu (24/7). Job Fair yang digelar selama dua hari, yakni 24-25 Juli 2024 untuk mengurangi angka pengangguran dan mengentaskan kemiskinan yang ada di Kota Pasuruan.
Asisten I Pemkot Pasuruan, Yanuar Afriansyah menyampaikan Job Fair 2024 sebagai upaya wujud sinergitas visi misi Wali Kota Pasuruan.
Khususnya pada program prioritas BALAPAN yakni sebuah program pembukaan lapangan pekerjaan bagi warga Kota Pasuruan. Job Fair kali ini diikuti oleh 30 perusahaan dan terbuka untuk umum serta gratis.
“Selain memfasilitasi pencari kerja usia produktif untuk mengembangkan karir, Job Fair ini sebagai sinergitas visi misi Wali Kota Pasuruan. Yaitu program pembukaan lapangan pekerjaan bagi warga Kota Pasuruan,” ujar Yanuar Afriansyah.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Pasuruan, kondisi ketenagakerjaan tahun 2023 penduduk usia kerja berjumlah 164.290, angkatan kerja atau pencari kerja berjumlah 124.280 orang.
Dari angkatan kerja yang ada, penduduk usia kerja yang bekerja sebanyak 117.260 orang atau 94,37%, tingkat partisipasi angkatan kerja (TPAK) atau 75,65 %.
Sedangkan pencari kerja yang tidak atau belum terserap di pasar kerja sebesar kurang lebih 7.000-an orang atau tingkat pengangguran terbuka 5,64%.
“Harapan kami adalah dengan kegiatan Job Fair ini bisa memberikan kesempatan kepada pencari kerja. Karena, data BPS terdapat tingkat pengangguran terbuka di Kota Pasurun mencapai 5,64% atau sekitar 7.000 orang,” jelas Yanuar Afriansyah.
Saat ini, permasalahan ketenagakerjaan di Kota Pasuruan dihadapkan pada tingginya angka pengangguran karena keterbatasan lapangan kerja, ketidakseimbangan antara kebutuhan tenaga kerja dengan ketersediaan pencari kerja.
Tak hanya itu, pengangguran juga diakibatkan adanya kesenjangan informasi antara perusahaan pengguna tenaga kerja dan pencari kerja.
“Adanya kegiatan Job Fair ini, paling tidak kita dapat memberikan informasi lowongan kerja bagi pencari kerja sesuai kebutuhan perusahaan secara up to date,” tegas Yanuar Afriansyah.
Pihaknya menjelaskan dari kegiatan Job Fair itu, menjadi salah satu solusi bersama dalam mengatasi dampak dari tidak seimbangnya.
Yaitu, antara tingginya jumlah pencari kerja dengan lowongan atau lapangan kerja yang tersedia. Hingga, kurangnya informasi lowongan pekerjaan dari perusahaan. Semuanya ini tak lain mempercepat upaya dalam penyerapan tenaga kerja di Kota Pasuruan.
“Kita berharap ini jadi pemicu para pencari kerja, untuk bekerja khususnya warga Kota Pasuruan,” imbuh Yanuar Afriansyah. [hil.dre]