24 C
Sidoarjo
Thursday, September 19, 2024
spot_img

Pemkot Anggarkan Rp 4,4 miliar Bangun Jembatan Buk Duwur Mojoroto


Kota Kediri, Bhirawa
Setelah kurang lebih setahun mengalami kerusakan jembatan Buk Duwur Mojoroto yang terletak di Gang 7, akhirnya Pemkot Kediri mulai melakukan pembangunan ulang jembatan tersebut.

Melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Kediri pembangunan ulang jembatan ini menyiapkan anggaran sebesar Rp 4,4 miliar dari APBD Kota Kediri 2024 dan ditargetkan rampung pengerjaan dalam180 hari.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Kediri Endang Kartika Sari melalui Kabid Bina Marga I Made Dwi Permana mengatakan, proyek pengerjaan ini dimulai sejak Minggu pertama bulan Juni lalu. Saat ini pembongkaran jembatan sudah dimulai sejak Senin (24/7) lalu.

“Pembongkaran jembatan eksisting sudah dikerjakan. Target pengerjaan sampai pertengahan Desember, dan selama proses pengerjaan akses jalan ditutup” ucapnya

Untuk diketahui, jembatan yang terletak di Kelurahan/Kecamatan Mojoroto Gang 7 ini mengalami kerusakan sejak Maret 2023 lalu. Kerusakan terjadi pada pondasi sisi timur yang mengakibatkan terjadinya keretakan pada jembatan itu dan rawan ambruk.

Untuk mengantisipasi adanya korban, warga sempat menutup separo dengan water barrier. Sehingga aksesnya bisa dilalui kendaraan roda dua dan pejalan kaki.

saat ini akses untuk melintas jembatan itu sudah ditutup total. Penutupan jalan itu ditandai dengan tulisan ‘Jembatan Dibongkar, Jalan Ditutup’ di akses masuk Mojoroto Gang 7. Di lokasi juga sudah ada satu unit alat berat breaker excavator.

Berita Terkait :  Pj Bupati Hadi Wawan Tekankan ASN Agar Tingkatkan Pelayanan pada Masyarakat

Saat musim kemarau seperti ini, Sungai Kedak yang mengalir di bawah jembatan masih mengalir. Selama proyek berlangsung, akan dilakukan mekanisme pengalihan aliran air. Sehingga pada saat pengerjaan, air sungai tidak masuk ke dalam galian.

Sementar itu, untuk desain ulang jembatan, sesuai arahan balai besar wilayah Sungai Brantas (BBWS) maka bangunannya tidak disertai pilar di tengah. Adanya pilar di tengah jembatan, bisa menyebabkan tersangkutnya sampah. Dampaknya, aliran air menjadi terpecah ke sisi kiri dan kanan sungai yang dapat membahayakan konstruksi jembatan. [van.gat]

Berita Terkait

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Follow Harian Bhirawa

0FansLike
0FollowersFollow
0FollowersFollow
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Berita Terbaru

spot_imgspot_imgspot_img