Kab Mojokerto, Bhirawa.
Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Jawa Timur berupaya meningkatkan ketahanan keluarga dalam menekan dan mencegah penyalahgunaan, peredaran gelap narkotika. Intervensi Program Ketahanan Keluarga Anti Narkoba ini dilakukan di Desa Randubango, Kecamatan Mojosari, Kabupaten Mojokerto, Selasa (9/7).
Penyuluh Narkoba Ahli Muda BNNP Jatim, Sri Artanti Maryani mengatakan, program ini merupakan fokus dari Bidang Pencegahan dan Pemberdayaan Masyarakat (P2M) BNNP Jatim. Dengan sasaran kali ini terhadap 10 keluarga yang terdiri dari 1 orang tua dan 1 anak.
“Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan keluarga dalam menangkal ancaman penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba. Utamanya warga Desa Bersinar (Bersih Narkoba) di Desa Randubango, Kabupaten Mojokerto,” kata Sri Artanti Maryani.
Kepada Bhirawa, wanita yang akrab disapa Tanti ini menjelaskan, kegiatan ini juga bertujuan untuk penerapan pola hidup sehat dalam keluarga. Sehingga dengan pola hidup sehat ini, diharapkan para orang tua dapat memproteksi keluarganya, maupun anak-anak dan sanak saudara dari bahaya narkoba.
Kegiatan intervensi ini, lanjut Tanti, dilakukan selama 4 sesi, dengan melibatkan anak dan orang tua. Sebab, ketahanan keluarga yang baik membentuk ketahanan lingkungan, masyarakat, lembaga dan daerah. Utamanya dalam membentuk ketahanan dari penyalahgunaan dan peredaran gelap narkotika.
“Kami berharap kegiatan intervensi ini bisa mewujudkan Desa Randubango sebagai Desa Bersinar atau Bersih Narkoba. Dengan peran aktif warga yang bergerak bersama memerangi penyalahgunaan narkoba di Desa Randubango,” harapnya.
Ditambahkannya, dari Januari hingga Juni 2024 BNNP Jatim telah membentuk 71 Desa atau Kelurahan Bersinar. Dengan Desa Bersinar ini, pihaknya juga berharap masyarakat memiliki ketahanan diri dan daya tangkal terhadap penyalahgunaan narkoba.
“Intervensi program ketahanan keluarga anti narkoba ini menyasar 10 kepala keluarga yang mempunyai anak sekolah kelas dua dan tiga SMP. Kami berharap kegiatan ini bermanfaat bagi masyarakat di Desa Randubango,” pungkasnya. [bed.min.iib]