26 C
Sidoarjo
Friday, November 22, 2024
spot_img

Inflasi Kabupaten Tulungagung Bulan Juni Terjun di Angka 2,05 Persen

Pj Bupati Heru Suseno saat bersama tim pengendali inflasi daerah mengikuti rakor secara daring di Pendopo Kongas Arum Kusumaning Bongso, Selasa (2/7). foto: wiwieko dh/harian bhirawa.

Tulungagung, Bhirawa.
Kabupaten Tulungagung pada bulan Juni 2024 berhasil menekan laju inflasi sampai terjun menjadi 2,05 persen. Padahal bulan Mei lalu untuk year on year (y-on-y) inflasi di Kabupaten Tulungagung mencapai 3,38 persen.

“Inflasi di Tulungagung turun signifikan. Dari yang sebelumnya untuk year on year sebesar 3,38 persen, tetapi pada bulan Juni 2024 turun menjadi 2,05 persen,” ujar Pj Bupati Tulungagung, Heru Suseno, usai rapat koordinasi secara daring pengendalian inflasi di Pendopo Kongas Arum Kusumaning Bongso, Selasa (2/7).

Penurunan secara signifikan angka inflasi tersebut, menurut dia, mengartikan harga sejumlah komoditas di Kabupaten Tulungagung menurun dan stabil. “Harga pada stabil semua. Terutama beras yang mulai stabil,” tandasnya.

Pj Bupati Heru Suseno menyebut tidak hanya secara year on year inflasi di Tulungagung mengalami penurunan, tetapi juga secara mount to mount (m-to-m). Dari yang pada bulan Mei 2024 mengalami deflasi sebesar minus 0,47 persen menjadi minus 0,60 persen pada bulan Juni 2024.

Pria berkacama ini juga menegaskan penurunan angka inflasi, bahkan yang secara mount to mount bukan karena harga komoditas yang murah. “Bahkan harga gabah sudah naik dari Rp 5.000 menjadi Rp 6.000 per kilogramnya,” tuturnya.

Berita Terkait :  Babinsa 0831/04 Sukolilo dan Tiga Pilar Patroli Kelestarian Hutan Mangrove

Selanjutnya, ia mengakui pula jika saat ini ada kenaikan harga untuk komoditas minyak goreng dan bawang putih. Namun semuanya tidak terlalu mempengaruhi kenaikan inflasi.

“Kalau bawang itu impor baru 20 persen yang masuk Indonesia. Tidak berpengaruh terlalu besar ke inflasi. Kemudian minyak goreng juga begitu. Memang belum disebut menagpa naik sedikit. Kalau Kementerian Perdagangan menjelaskan minyak goreng mau dinaikkan, tetapi kemasannya diubah. Curah mau dihilangkan,” paparnya.

Sedang soal rencana kerjasama dengan Kabupaten Nganjuk terkait pengadaan bawang merah, Pj Bupati Heru Suseno menyatakan masih menahan untuk kerjasama. Pasalnya, saat ini komoditas bawang merah harganya stabil.

“MoU dengan Nganjuk sudah proses penyusan draf. Belum kita tandatangani. Melihat sekarang harga turun, ditahan dulu. Baru nanti kalau naik akan direalisasi. Sekarang kan stabil semua. Kalau MoU ditandatangani tambah turun harganya, malah tidak untung. Rugi petani,” pungkasnya. (wed.hel)

Berita Terkait

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Follow Harian Bhirawa

0FansLike
0FollowersFollow
0FollowersFollow
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Berita Terbaru

spot_imgspot_imgspot_img