Kadindik Jatim Aries Agung Paewai meninjau inkubator bidang keterampilan Teknik Pendingin dan Tata Udara (TPTU) di kelas reguler yang diikuti 15 siswa dari berbagai SMK di Jatim. Dok : humas
Dindik Jatim, Bhirawa
Dinas Pendidikan (Dindik) Jatim kembali menggelar Pengembangan dan Peningkatan Kompetensi Keahlian (Inkubator) Siswa SMK Menuju MILEA. Pada angkatan 1 tahun 2024 ini, sebanyak 180 siswa SMK mengikuti pelatihan ini yang terbagi dalam kelas reguler dan kelas Millenial Job Center (MJC).
Untuk kelas reguler bidang keterampilan yang diminati tata kecantikan, tata boga, teknik pendingin dan tata udara (TPTU), teknik pengelasan, teknik pemesinan, dan teknik otomotif/TBSM.
Sementara di kelas MJC bidang keterampilan yang diminati ada web desain (RPL), desain grafis, motion animasi, fotografi dan videografi. Ratusan peserta ini berasal dari empat cabang dinas pendidikan wilayah Kab. Bangkalan, Kab. Nganjuk, Kab Pasuruan, dan Kota Malang dan Kota Batu.
Kepala Dindik Jatim, Aries Agung Paewai menuturkan kegiatan inkubator digelar selama enam hari. Dalam rentan waktu itu, para siswa diasah soft skill dan hard skillnya sesuai dengan bidang keterampilan yang diminati. Selain itu, mereka juga mendapatkan pendampingan langsung dari instruktur profesional baik dari DUDI maupun perguruan tinggi.
“Kita juga ingin menyambung dengan apa yang sudah diinisiasi dengan program Pemprov Jatim bagaimana mengangkat MJC di Bakorwil. Sehingga nanti linier, anak-anak kita ini kebutuhan yang paling mendasar terhadap kompetensi yang dibutuhkan itu sudah nyambung dengan DUDI termasuk entrepreneurship. Jadi bagaimana mereka menyiapkan karya-karya mereka secara mandiri yang bisa dipublikasikan dan dijual secara publik,” ujar Aries dalam penutupan inkubator SMK menuju Milea angkatan 1 di UPT PTKK Dindik Jatim, Selasa (25/6).