Surabaya, Bhirawa
Manajemen Vasa Hotel Surabaya berbelasungkawa terhadap keluarga korban tragedi miras maut yang merenggut nyawa 3 orang meninggal dunia. Selain itu, manajemen berjanji akan memberikan santunan.
Hal tersebut disampaikan Robert Kotambunan, General Manager Vasa Hotel, usai bertemu Wawali Surabaya Armuji dan sejumlah perwakilan keluarga korban, Senin, (1/8/2024).
“Kami semua shock, kaget, dan sedih. Kejadian ini berdampak semua. Sebenarnya sudah kami penuhi dan sudah menemui untuk belasungkawa. Tapi memang beberapa belum, dan ada juga yang masih sibuk,” ucap Robert.
Soal nilai santunan yang diberikan kepada keluarga korban, pihaknya belum bisa memastikan. Saat ini masih dalam proses diskusi. Yang jelas, kata Robert, Vasa Hotel memiliki niatan baik dan komitmen penuh untuk membantu keluarga korban.
“Untuk jumlahnya nanti kami diskusikan dulu dengan tim internal kami, tapi tentu ada perhatian, support, dan tanda kasih. Tentu kami akan ke sana (rumah keluarga korban). Kami sebenanrnya sudah ada niatan itu dan sudah mencoba, namun waktunya belum pas karena keluarga korban sedang pemeriksaan dan lalui proses lainnya,” terang Robert.
Di samping itu, Robert berterima kasih kepada Pemkot Surabaya yang telah memberikan atensi terhadap kasus ini. Termasuk kedatangan Wawali Armuji yang mengingatkan agar Cruz Lounge Bar tidak beroperasi sementara waktu.
“Kaget Pak Wawali tadi datang tapi sebenarnya pas sekali datangnya. Dan di saat bersamaan juga senang. Berarti kan memang ada atensi apalagi tadi Pak Wawali memang mendorong untuk dimediasi,” kata Robert.
“Kami memang belum beroperasi (Cruz Lounge Bar). Kami tidak menutupi apa-apa, mungkin semua tak secara langsung, mungkin disampaikan ke teman-teman yang lain,” tandasnya.
Disinggung soal keberadaan zat berbahaya metanol yang menyebabkan korban meninggal, Robert membantah barang tersebut disediakan oleh Vasa Hotel. Namun yang ada adalah pengadaan zat etanol untuk kebutuhan entertainment.
“Kami sampaikan bahwa kami tidak pernah beli metanol. Apalagi menggunakan metanol untuk produk-produk kami,” tegasnya.
“Kami memang ada pengadaan etanol dan itu pun bukan buat produk. Namun pengadaan etanol untuk entertaiment. Kayak di bar itu ada yang dibakar kaya show-show gitu, seperti itu, tapi tidak untuk makanan atau minuman,” pungkas Robert.
Diberitakan sebelumnya, Wakil Wali (wawali) Kota Surabaya Armuji meminta manajemen Vasa Hotel Surabaya memberikan perhatian terhadap keluarga korban tragedi miras maut di Cruz Lounge Bar.
Hal tersebut disampaikan secara langsung oleh Armuji saat sidak di Cruz Lounge Bar, Vasa Hotel Surabaya, Senin, 8 Januari 2024.
“Kita datang ke sini menemui manajemen hotel yang ada di sini supaya ada tindak lanjut, supaya ada perhatian kemanusiaan. Derita yang mereka (keluarga korban) rasakan itu tidak hanya kehilangan nyawa, tetapi juga kehilangan pekerjaan,” kata Armuji.
Di lokasi, Armuji tak datang sendiri. Keluarga salah satu korban turut hadir menemani.
Yakni, Yiska Yuli Tea, istri salah satu korban William Adolf Refly. Juga Mitra Ohello diwakili pengacaranya. Mitra merupakan salah satu korban selamat miras maut.
Berdasarkan keterangan dari korban, sampai sekarang pihak Vasa Hotel belum memberikan perhatian. Oleh karenanya, Armuji berinisiatif sidak agar bisa mempertemukan kedua belah pihak.
Wawali mendorong ada perhatian kemanusiaan terhadap para korban yang meninggalkan beban hidup akibat kelalaian pihak hotel. [iib]