Surabaya, Bhirawa
Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya bagikan perlengkapan sekolah gratis pada siswa jenjang SMA/SMK dan MA sederajat penerima program Beasiswa Pemuda Tangguh di Gelanggang Remaja Surabaya.
Sebanyak 6.144 yang mendapatkan bantuan perlengkapan sekolah, Setiap penerima beasiswa dapatkan seragam putih abu, seragam pramuka, sepatu, kaos kaki, dan uang pendidikan bulanan sebesar Rp200.000. Kamis, (24/7).
Kegitan tersebut di hadiri oleh Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi bersama Ketua Tim Penggerak (TP) PKK Kota Surabaya Rini Indriyani dan Kepala Bagian Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat (Bapemkesra) Kota Surabaya Arief Boediarto, hadir meninjau proses pembagian perlengkapan sekolah.
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengatakan pembagian seragam gratis bertujuan supaya anak-anak dari keluarga miskin dan pra-miskin di Surabaya tidak merasa minder atau terpinggirkan saat bersekolah, bantuan disalurkan berdasarkan data dari kementerian dan Pemkot Surabaya.
“Banyak melihat siswa yang masih mengenakan seragam SMP karena belum mampu membeli seragam baru, hari ini mereka menerima satu set lengkap seragam putih abu, seragam pramuka, sepatu, kaos kaki, dan untuk seragam batik dilakukan langsung di sekolah, sebab setiap motif berbeda setiap sekolah, kami sudah mendata sekolah mereka, berkoordinasi dengan pihak sekolah, dan membayarkan seragam batik tersebut,” ujar Eri.
Program ini, kanjut Eri merupakan wujud nyata semangat gotong-royong serta apresiasi mendalam kepada seluruh warga Surabaya yang telah menyisihkan sebagian rezeki mereka.
“Bantuan seragam dapat terlaksana berkat dukungan luar biasa dari masyarakat, termasuk melalui program orang tua asuh, semangat membantu ini melampaui sekat agama, baik muslim maupun non-muslim, semuanya bersatu padu,” Jelasnya.
Wali Kota Surabaya menekankan komitmen pemkot untuk memastikan semua lulusan SMP di Surabaya melanjutkan ke jenjang SMA.
“Kami menyisir seluruh SMP untuk mendata lulusan mereka, bagi yang belum masuk SMA, akan mencari tahu keberadaan mereka melalui orang tua, dengan bantuan Satgas Kampung Pancasila, terus akan mendata apakah mereka akan melanjutkan ke pondok pesantren atau sekolah lainnya,” tuturnya.
Program pembagian seragam untuk SMP juga sudah berjalan melalui Dinas Pendidikan (Dispendik) Surabaya, lokasi pembagiannya disesuaikan per kecamatan untuk memudahkan siswa, targetnya semua pembagian seragam SMP akan selesai akhir bulan ini.
Kepala Bapemkesra Kota Surabaya, Arief Boediarto mengatakan sebanyak 6.144 siswa jenjang SMA/SMK dan MA sederajat telah lolos menerima Beasiswa Pemuda Tangguh, setelah lolos, mereka wajib melakukan daftar ulang dan akan diberikan akses login ke situs web Pemkot.
“Mereka wajib melaporkan aktivitas sekolah secara berkala, seperti apakah mereka masih bersekolah di pondok atau khawatirnya putus sekolah, ini penting untuk memastikan kelanjutan bantuan,” kata Arief.
Arief mengukapkan siswa akan diarahkan untuk membuka rekening tabungan Bank Jatim untuk menerima bantuan bulanan.
“Program beasiswa ditujukan bagi siswa setara SMA, MA, atau pondok pesantren setingkat SMA, dengan prioritas utama bagi pendaftar dari keluarga miskin dan pra sejahtera, beasiswa diberikan sampai siswa menyelesaikan pendidikan SMA, atau maksimal tiga tahun.” ungkapnya
Antusiasme pendaftar cukup tinggi, dengan sekitar 12.000 pendaftar daring, yang berhasil lolos sebanyak 6.144, imbuh Arief, kami tidak membedakan sekolah negeri atau swasta, yang penting memenuhi kriteria ber-KTP Surabaya dari keluarga miskin dan pra sejahtera, mereka yang tidak lolos umumnya karena berasal dari keluarga sejahtera.
“Berharap jumlah penerima beasiswa terus menurun setiap tahun, hingga tidak ada lagi jika masyarakat sudah lepas dari kategori miskin dan pra sejahtera, penurunan dari 7.000 siswa tahun lalu menjadi 6.000 tahun ini menunjukkan upaya seleksi pemkot, dan berkolaborasi dengan Dispendik Provinsi Jawa Timur dan kepala sekolah, serta bekerja sama dengan UMKM lokal untuk sepatu dan seragam,” imbuhnya. [ren.fen]


