26 C
Sidoarjo
Friday, December 5, 2025
spot_img

400 Tim Genzi Ikuti Olimpiade Vokasi di Universitas Brawijaya


Kota Malang, Bhirawa
Olimpiade Vokasi Indonesia (Olivia) ke-10 tahun 2025, di gelar di Universitas Brawijaya (UB), mulai Rabu 30/7 kemarin. Ajang bergengsi ini menghadirkan lebih dari 400 tim mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi vokasi se-Indonesia, hasil seleksi dari 1.043 proposal yang diajukan dalam tujuh kategori dan 24 cabang lomba.

Rektor UB, Prof. Widodo, saat membuka acara menegaskan bahwa pendidikan vokasi memainkan peran sentral dalam memperkuat perekonomian nasional. Ia menyebut lulusan vokasi sebagai tulang punggung industri, disebutkan dia, 85% di antaranya terserap dunia kerja dalam waktu kurang dari enam bulan setelah lulus.

Menurut Widodo, vokasi bukan pilihan kedua. “Ini adalah elemen strategis dalam pembangunan bangsa, karena menghasilkan SDM yang langsung siap terjun ke lapangan,” ujar Prof. Widodo.

Penyelenggaraan Olivia ke-10 ini juga turut dihadiri oleh berbagai tokoh nasional, seperti Ketua Umum Forum Perguruan Tinggi Vokasi Indonesia (FPTVI), Prof. Dr. Hidja Muhammad Restu, dan Ketua Dewan Pengawas FPTVI, Prof. Ir. Mahatma Rao.

Tidak hanya itu, CEO Union Capital and Food dari Singapura, Mr. Jeffrey Mah, juga hadir membagikan pengalamannya dalam mengembangkan bisnis di delapan negara.

Widodo juga menyoroti rendahnya angka wirausaha di Indonesia yang masih berkisar 3,6% dari populasi. Jumlah ini tertinggal dari negara tetangga seperti Malaysia dan Singapura yang sudah melampaui angka 6-10%.

Berita Terkait :  Peringati HUT Bhayangkara, Polres Mojokerto Kota Berbagi di Panti Asuhan

Menurut Widodo, Negara akan sulit bersaing jika jumlah pengusaha masih minim. “Kita butuh lebih banyak entrepreneur muda dari vokasi untuk mendorong inovasi dan produksi nasional,” jelasnya.

Sementara itu, Dekan Fakultas Vokasi UB, Dr. Muhammad Kholid Mawardi, menambahkan Olivia tahun ini bukan sekadar lomba, melainkan juga ruang bagi mahasiswa Gen Z menunjukkan kapasitasnya dalam menjawab tantangan zaman. “Kami ingin menggali potensi mereka dalam menciptakan solusi inovatif, baik melalui aplikasi, desain, produk jasa, hingga pertanian berkelanjutan,” ungkapnya.

Ditempat yang sama Ketua Umum Forum Perguruan Tinggi Vokasi Indonesia (FPTVI), Prof. Dr. Hidja Muhammad Restu, menjelaskan bahwa Olivia telah dirancang sebagai ajang kompetisi yang setara dengan standar internasional seperti WorldSkills Competition. Ia berharap ajang ini dapat melahirkan talenta vokasi yang siap tampil di kancah global.

Olivia X UB 2025 dijadwalkan berlangsung selama tiga hari. Kegiatan dimulai dengan gala dinner, dilanjutkan pembukaan resmi, dan dua hari kompetisi intensif antar finalis. Pengumuman pemenang akan dilakukan pada Kamis, 31 Juli 2025.

Selain sebagai peserta, UB juga berperan sebagai tuan rumah dengan mengirimkan 21 tim ke babak final. Keikutsertaan UB dalam jumlah besar ini menjadi cermin dari kesiapan dan dedikasi mereka terhadap pendidikan vokasi nasional.

Even ini, diikuti, berbagai perguruan tinggi dari seluruh Indonesia, di antaranya Universitas Negeri Padang, Universitas Negeri Makassar, Politeknik Negeri Malang, dan lainnya. Olivia tahun ini tercatat sebagai edisi dengan jumlah cabang lomba dan peserta terbanyak sepanjang sejarah penyelenggaraan Olivia. [mut.wwn]

Berita Terkait :  Antusias Warga, Bupati Medhayoh: Serap Aspirasi dan Mencari Solusi

Berita Terkait

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Follow Harian Bhirawa

0FansLike
0FollowersFollow
0FollowersFollow

Berita Terbaru