Sidoarjo, Bhirawa.
Sebanyak 28 orang pendonor darah di PMI Sidoarjo, diundang untuk datang ke Istana Negara Jakarta, karena mereka telah tercatat lebih dari 100 kali mendonorkan darahnya. Para pendonor darah ini, Kamis (1/8) kemarin pagi, dilepas oleh Plt Bupati Sidoarjo, Subandi SH MKn, di Pendopo Delta Wibawa. “Saya secara pribadi dan atas nama Kabupaten Sidoarjo jelas merasa bangga. Kabupaten Sidoarjo mempunyai pahlawan kemanusian seperti ini,” kata Subandi, dalam kesempatan itu.
Dirinya melihat para pendonor darah itu usianya sudah tidak muda lagi. Maka dirinya mengajak para kaum muda di Kabupaten Sidoarjo, agar menjadi pendonor darah juga. Subandi ingin kegiatan donor darah di Kabupaten Sidoarjo, bisa menjadi budaya yang positif. Baik untuk kemanusian dan kesehatan. “Yang tua saja jadi pendonor darah, yang muda harus bisa dan tambah semangat,” kata Dewan Kehormatan PMI Sidoarjo itu.
Ketua PMI Sidoarjo, Andjar Surjadiyanto SSos, yang ikut mendampingi 28 orang pendonor darah itu menyampaikan mereka akan berangkat dari ke Istana Negara Jakarta, pada Sabtu (3/8) sore. Andjar mengajak warga bisa donor darah di UTD PMI Sidoarjo. Karena proses pengolahan darah yang dilakukan, telah terakreditasi dengan paripurna. Di Provinsi Jawa Timur hanya di UTD PMI Sidoarjo saja. Sedangkan di tingkat nasional ada 6 PMI yang telah melakukannya. “Proses CPOB kita di UTD PMI Sidoarjo, telah diakui oleh Balai POM,” ujarnya.
Kegiatan ini, diharapkan bisa memotivasi pendonor darah lain di Kabupaten Sidoarjo. Dalam hitungannya, para pendonor darah ini untuk bisa mencapai angka 100 kali, harus dibutuhkan waktu selama 20 tahun lebih tanpa henti. “Pada tahun 2019 lalu, ada 12 orang pendonor darah 100 kali yang diundang ke Istana Negara, sedangkan tahun 2020 ada 16 orang,” kata Andjar yang juga Kepala Inspektorat Kabupaten Sidoarjo itu.
Ahmad Sodikin (59) sempat menyampaikan dirinya mendonorkan darah sudah 125 kali, sejak dirinya masih bujangan. Ia kini punya 3 anak, semuanya juga menjadi pendonor darah. “Karena donor darah itu menyehatkan. Anak saya yang pertama, sudah 30 kali donor darah,” kata pria yang menjadi Security di UMSIDA Sidoarjo itu.
Dirinya ketika masih menjadi donor darah untuk ke 75 kali, pernah diundang oleh Gubernur Jawa Timur, Soekarwo. Kegiatan donor darah selain menyehatkan juga ia anggap sebagai amal kepada sesama yang membutuhkan.[kus.ca]