Surabaya, Bhirawa
22 media cetak maupun elektronik bakal bersaing di ajang Turnamen Bulutangkis Antar-Media Piala Kapolda Jatim 2024 10-11 Juli. Selain sebagai ajang silahturahmi kegiatan ini juga sosialisasi Pilkada damai.
Jika tidak ada kendala, event untuk memperingati HUT Bhayangkara ke-78 akan dibuka oleh Kapolda Jatim Irjen Pol Imam Sugianto. “Nanti pembukaan dihadiri Pak Kapolda (Irjenpol Imam Sugianto) dan juga PJU Polda Jatim serta perwakilan dari PWI dan AMSI,” kata Kasubbid Penmas Polda Jatim AKBP Sinwan yang hadir pada Technical meeting (TM) dan drawing yang digelar di Kantor SKH Memorandum, Senin (8/7).
Sinwan juga mengatakan, Polda Jatim mendukung sepenuhnya kegiatan ini. “Disamping untuk memperingati HUT Bhayangkara ke-78, event ini juga untuk mempererat hubungan media dengan Polda Jatim,” kata AKBP Sinwan.
Ia menambahkan, pada pembukaan kejuaraan akan dilakukan Deklarasi Pilkada Aman dan Damai Wartawan Jatim 2024. “Nanti, media sama-sama membubuhkan tanda tangan deklarasi damai agar Pilkada serentak di Jatim berjalan lancar. Kami juga akan mengundang perawakilan PWI Jatim dan AMSI,” bebernya.
Sementara itu TM dan drawing dipimpin wasit Badminton World Federation (BWF), Robbertus Tommy Oscariano, semua media sepakat menjunjung sportivitas.
Ketua Bidang Pertandingan Turnamen Bulutangkis Antar-Media Piala Kapolda Jatim 2024, Eko Yudiono mengatakan pentingnya tetap menjaga kekompakan dan silaturahmi antar-media. “Turnamen ini kita gelar dari media, oleh media dan untuk media. Kebetulan Memorandum ditunjuk sebagai panitia pelaksana pertandingan,” urai Eko Yudiono.
Eko yang juga Pemimpin Redaksi (Pemred) memorandum.co.id ini juga berharap agar para peserta mengutamakan kebersamaan dan keguyupan. “Sebab, turnamen ini untuk kita bersama yang pastinya silaturahmi lebih diutamakan. Kalah menang adalah hal yang biasa. Yang penting antar-media kompak dan happy,” urai Eko.
Fahrizal Arnas yang mewakili ngopibareng.id menyebut, turnamen bulutangkis antar-media sangat cocok untuk lebih merekatkan media di
Surabaya dan Jawa Timur. “Sebab, kita setiap hari dikejar liputan juga. Istilahnya, yang terpenting sebenarnya bukan soal kalah dan menang tetapi lebih kepada silaturahminya,” kata Rizal. [wwn]