33 C
Sidoarjo
Friday, December 5, 2025
spot_img

2024, Tercatat 110 Kematian Bayi dan 24 Kematian Ibu

Tuban, Bhirawa
Ikhtiar menurunkan angka kematian ibu dan bayi kembali diperkuat Pemkab Tuban. Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana menggelar Diseminasi Audit Maternal Perinatal Surveilans Respon AMP-SR di Gedung Korpri, Selasa, (25/11/2025). Kegiatan ini menyatukan tenaga kesehatan dari berbagai unit layanan agar lebih sigap menangani kasus maternal dan neonatal.

Pada kesempatan tersebut, Plt Kepala Dinkes P2KB Tuban, Drg Roikan M.H., memaparkan bahwa AMP-SR menjadi pedoman analisis kasus kematian. Tenaga kesehatan menelusuri penyebabnya dan kemudian menyusun rekomendasi agar layanan kesehatan ibu dan anak lebih tanggap. Ia menegaskan langkah ini sebagai bagian dari komitmen menekan risiko kematian.

Kegiatan yang diikuti Kepala Bapperida Tuban. Direktur RSUD dan RS Swasta, kepala Puskesmas. Organisasi profesi seperti IDI, IBI, PKK, dan Muslimat NU Tuban ini membuat ruang diskusi lebih solid sehingga koordinasi antara RS, Puskesmas, Dinas kesehatan dapat berjalan lebih cepat ketika menangani kasus risiko tinggi.

Lebih lanjut diterangkan, berdasarkan data Maternal Perinatal Death Notification (MPDN) per 24 November 2025 di Kabupaten Tuban, tercatat 14 kematian ibu dan 82 kematian bayi.

Angka ini lebih rendah daripada 2024 yang mencatat 24 kematian ibu dan 110 kematian bayi. Kondisi ini menunjukkan dampak positif evaluasi rutin yang telah dilakukan pemerintah daerah bersama berbagai fasilitas layanan kesehatan. “Dibandingkan dengan tahun 2024 memang ada penurunan untuk kasus kematian baik ibu maupun bayi,” tutur Roikan.

Berita Terkait :  2024, Rutan Situbondo Berjalan Maksimal Soal Pelayanan Kesehatan, Keagamaan dan Keamanan

Untuk memperdalam pembahasan, diseminasi ini menghadirkan dua narasumber. dr A Syaifudin Zuhri HS SpOG. dr Rr Noverita Rochsitasari SpA MSiMed. Keduanya memaparkan penguatan sistem mulai dari penanganan rujukan hingga peningkatan mutu asesmen kasus di tingkat layanan dasar dan rumah sakit.

Lebih lanjut, Plt Kadinkes P2KB Tuban itu menegaskan, harapannya agar kolaborasi yang berjalan dapat menghasilkan penurunan AKI dan AKB di Kabupaten Tuban yang lebih baik daripada sebelumnya.

“Harapan dari kita semua tentunya adanya penurunan kematian ibu dan kematian bayi di Kabupaten Tuban,” pungkasnya.[hud.ca]

Berita Terkait

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Follow Harian Bhirawa

0FansLike
0FollowersFollow
0FollowersFollow

Berita Terbaru