24 C
Sidoarjo
Thursday, September 19, 2024
spot_img

Wujudkan Zero Stunting dan Siapkan Generasi Emas, Bupati Mojokerto Galakkan ‘Gelora Cinta’

Kab Mojokerto, Bhirawa.
Program Gelora Cinta ( Gerakan Pola Asuh Orang Tua Cegah Stunting Anak Balita ) tampaknya program yang sangat efektif untuk menurunkan dan menekan angka stunting di Bumi Majapahit. Hal ini tidak lain untuk menyiapkan generasi emas tahun 2045.

Bupati Mojokerto Ikfina Fahmawati, terus menggalakkan program (Gelora Cinta) dan Pusat Pelayanan Keluarga Sejahtera (Satyangatra) dari desa ke desa secara bergantian se- Kabupaten Mojokerto, seperti yang dilakukan kali ini, menyasar ibu balita, ibu hamil dan ibu usia subur Desa Mojoranu, Kecamatan Sooko, Senin (15/7) sore.

Pada kesempatan ttersebut Bupati Ikfina mengatakan alasan utama Pemkab Mojokerto sangat gencar menekan angka stunting, karena dampak stunting yang bisa mempengaruhi kecerdasan anak dibawah rata-rata. “Bagi orang tua yang punya anak balita, jangan sampai jatuh dalam status stunting yang berpengaruh terhadap perkembangan otak, sebab jika bayi-bayi lahir dalam kondisi stunting, maka dapat berisiko mengurangi kecerdasan hingga 20% di bawah standar,” tuturnya

Ikfina menambahkan, bahwa salah satu upaya untuk mencegah bayi tidak stunting, yakni memberikan ASI eksklusif hingga usia 6 bulan. “Begitu lahir bayi harus diberi ASI eksklusif sampai dengan usia 6 bulan, baru diberi makanan pendamping ASI sampai usia 2 tahun,” ujarnya.

Agar para ibu hamil tidak melahirkan bayi prematur. Sebab, bayi prematur memiliki berat badan dibawah normal yang dapat menyebabkan stunting. Maka para calon ibu sejak remaja tidak mengalami kurang gizi terutama zat besi, hal ini bisa ditandai dengan lingkar lengan wanita yang minimal harus berukuran 23,5 cm.

Berita Terkait :  Layanan Publik di Polresta Malang Kota Dipantau Ombudsman RI Perwakilan Jatim

“Kelahiran bayi stunting sebenarnya bisa dicegah sedini mungkin, bahkan sejak masih remaja dengan mencukupi zat besi supaya tidak kurang darah, semuanya memang harus kita awasi dari awal, bahkan pengantin perempuan, disyaratkan agar lingkar lengannya tidak boleh kurang dari 23,5 cm,” tandasnya di Balai desa Mojoranu.[min.ca]

Berita Terkait

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Follow Harian Bhirawa

0FansLike
0FollowersFollow
0FollowersFollow
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Berita Terbaru

spot_imgspot_imgspot_img