Universitas Darul Ulum (Unisda) teken MoU dengan MBHTE BARMM Filipina. foto: alimun hakim/ bhirawa.
Siap Berkontribusi Penguatan SDM
Lamongan, Bhirawa .
Universitas Islam Darul ‘Ulum (Unisda) menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) dengan The Ministry of Basic, Higher, and Technical Education (MBHTE) BARMM Filipina.
Hal tersebut sebagai bentuk komitmen Unisda dalam mendukung penguatan pendidikan madaris. Selain itu juga mewujudkan visi Unisda sebagai University With Global Vision.
MoU yang berlangsung di Dusit Thani Manila dihadiri oleh Ketua Senat Unisda Prof. M. Afif Hasbullah, S.H., M.Hum bersama para stakeholder antara lain Unicef, Duta Besar RI untuk Republik Filipina Letjen (Purn) Agus Widjojo, Pathways, dan perwakilan dari Kementerian Agama RI.
Kegiatan itu merupakan bagian dari “Madrasah Education Partner’s Forum” yang bertujuan untuk memperkuat sistem pendidikan Madaris di BARMM melalui penyusunan rencana strategis.
Pada forum itu, Rektor Unisda Muhammad Hafidh Nashrullah berharap para peserta diharapkan dapat menyelaraskan visi untuk sistem pendidikan Madaris yang kuat dan efektif, serta mengatasi tantangan utama dalam pendidikan madrasah formal untuk mempercepat hasil pembelajaran siswa di BARMM.
Menurutnya, Pendidikan berkualitas adalah media yang ampuh untuk menciptakan lingkungan yang mendukung perdamaian dan keadilan serta berkontribusi terhadap pembangunan masyarakat di BARMM. Pendidikan Madaris juga diharapkan dapat melestarikan nilai-nilai Islam, keragaman budaya, dan identitas BARMM.
“Penandatanganan MoU ini menandai Unisda sebagai satu-satunya universitas yang menjalin kerja sama dalam Madrasah Education Partner’s Forum,” ujar Rektor Unisda Muhammad Hafidh Nashrullah, Jumat (19/7).
Ia pun sepakat dengan narasumber forum seperti Ahod Balawag Ebrahim, Chief Minister BARMM, Dr. Moya Collett, Deputy Head of Mission Australian Embassy, Mohagher M. Iqbal, Minister MBHTE BARMM, dan Tahir G. Nalg, Director General for Madaris Education MBHTE, yang menyampaikan pandangan mereka tentang pentingnya kemitraan agar dapat mengimplementasikan rencana strategis penguatan pendidikan.
Pada Forum yang terdiri dari perwakilan parlemen, unit pemerintah daerah, tokoh agama, dan lembaga pendidikan di BARMM tersebut, Muhammad Hafidh Nashrullah membeberkan poin – poin penting dari MoU yqng telah dilakukan.
Bahwa Unisda berkomitmen untuk mendukung MBHTE dalam meningkatkan akses terhadap pendidikan melalui pemberian beasiswa baik sarjana maupun magister. Selain itu, Unisda juga menawarkan kerja sama kemitraan dalam penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.
Suksesnya forum ini menghasilkan penyelarasan Rencana Strategis Pendidikan Madaris (MESP) yang mendapat dukungan dari Pemerintah Australia melalui program Jalur Pendidikan Menuju Perdamaian di Mindanao (Pathways).
“Program ini telah mendukung pengembangan MESP melalui pelaksanaan penelitian mengenai tinjauan kebijakan pendidikan madrasah, sesi konsultasi dengan berbagai pemangku kepentingan, dan dukungan ahli dalam proses penyusunannya. Kerja sama ini diharapkan dapat memberikan kontribusi signifikan terhadap upaya MBHTE untuk meningkatkan kualitas, aksesibilitas, dan inklusivitas serta membina pembelajar Muslim holistik yang dapat berkontribusi pada perdamaian berkelanjutan di wilayah tersebut,”pungkasnya Rektor Hafidh. (aha.yit.hel).