Surabaya, Bhirawa
Universitas Muhammadiyah Surabaya (UM Surabaya) menggelar wisuda ke 51, beberapa atlet nasional menjadi wisudawan digelar di Dyandra Convention Center, Surabaya. Selain wisudawan dari atlet nasional juga menjadi wisuda terakhir bagi Rektor UM Surabaya, Dr dr Sukadiono MM yang menjadi momen berbeda.
“Hari ini menjadi perpisahan bagi saya sebagai Rektor UM Surabaya, pasti ada momen – momen berbeda dipelaksanakan wisuda ke 51 kali,” jelasnya.
Menjadi kabar gembira, kata Rektor UM Surabaya, Dr Sukadiono, kali ini sebanyak 14 program study terakreditasi unggul, selama dua tahun ini. Serta sarana prasarana kita memiliki gedung baru 23 lantai, serta jumlah dokter kita terdapat 117 melebihi ekspektasi, ini target yang luar biasa, jadi saya bisa meningalkan pencapaian yang bisa di tinggalkan kedepanya.
Sukadiono berharap, kedepan bagi penganti saya bisa lebih maju lagi, apa yang kita capai hari ini harus bisa dipertahankan atau ditingkatkan. Dari 40 prodi masih ada 23 lagi yang perlu diakreditasi belum unggulan, ini menjadi PR bagi Rektor selanjutnya.
Sebagai Kampus dikenal banyak atlet Nasional yang berkuliah, Dr Sukadiono tidak lupa memberikan semangat kepada dua mahasiswanya yang juga atlet panjat tebing, Rahmad Adi Mulyono dan Kharisma Ragil akan berlaga di PON XXI Aceh-Sumut. ”Semoga bisa bersaing dengan lawannya dan saya optimis pasti akan membawa pulang mendali,” paparnya.
Semetara itu, Atlet Panjang Tebing Rahmad Adi Mulyono, yang juga wisudawan UM Surabaya menyampaikan mengucapkan terimakasih kepada UM Surabaya atas kepeduliannnya terhadap pendidikan para atlet-atlet hebat di seluruh Indonesia.
“Saya tidak menyangka di tengah karier atlet saya, ada kampus yang sangat peduli dengan pendidikan saya, sehingga saya bisa menyeimbangkan antara pendidikan dan karier,” jelasnya.
Rahmad menambahkan, UM Surabaya memang sangat layak disebut kampusnya para atlet, beasiswa tentunya akan sangat membantu untuk masa depannya. Sepuluh tahun lagi mungkin karier para atlet tak secemerlang hari ini, melalui beasiswa ini berharap agar beasiswa ini dapat dimanfaatkan untuk bekerja atau berwirausaha.
“Pendidikan adalah investasi jangka panjang yang akan membantunya menghadapi masa depan, terutama setelah kariernya di dunia panjat tebing berakhir, S2 diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi generasi muda di seluruh Indonesia” tuturnya.
Kharisma Ragil juga menunjukkan kesenanganya telah menuntaskan kuliahnya kali ini, jadi bisa lebih fokus bertanding kedepanya. ”Senang sekali tidak terasa sudah selesai kuliahnya, terima kasih kepada dosen, teman Kampus, serta tidak lupa Bapak Rektor yang selalu mensupport penuh dalam pelajaran dan perkuliahan. [ren.fen]
