Pemkot Pasuruan, Bhirawa.
Wakil Wali Kota Pasuruan, H Adi Wibowo mengapresiasi Gebyar Koperasi dan UMKM (Usaha Mikro Kecil dan Menengah) yang dilaksanakan oleh Dinkop, Kota Pasuruan. Karena, gebyar tersebut sangat mendukung para pelaku usaha.
Terlebih, bisa mengubah pola pikir. Yaitu, dari sekadar usaha untuk bertahan hidup menjadi bermental seperti pengusaha yang ingin terus maju dan berkembang.
Menurutnya, sebagai soko guru perekonomian nasional, koperasi memang memiliki sejarah panjang yang telah diwariskan dari leluhur hingga saat ini.
“Koperasi sebagai soko guru perekonomian kita di Kota Pasuruan. Dengan adanya koperasi, tentu bisa mendorong pelaku usaha untuk terus tetap eksis walaupun telah mengalami penurunan ekonomi. Makanya, kegiatan ini bisa menjadi bentuk tulang punggung ekonomi,” ujar Mas Adi, sapaan akrabnya saat membuka Gebyar Koperasi dan UMKM Kota Pasuruan 2024 di pelataran Gedung Harmoni, Kota Pasuruan, Senin (5/8) malam.
Menurut Mas Adi, ekonomi di Kota Pasuruan bergantung pada koperasi. Bila melihat history pada masa Covid-19 banyak karyawan yang telah di PHK. Namun, masyarakat bisa menstabilkan ekonomi nya dari koperasi ini.
“Pemkot Pasuruan akan terus mendorong dan mendukung koperasi untuk bisa terus berdiri,” jelas Mas Adi.
Ia menjelaskan bahwa prinsip yang harus di pegang adalah koperasi harus melakukan percepatan dan beradaptasi dengan perkembangan zaman. “Pengurus koperasi harus lebih berinovasi, terutama menghadapi era tekhnologi saat ini. Jika tidak, dikhawatirkan akan berdampak pada kesejahteraan masyarakat yang tidak maksimal,” imbuh Mas Adi.
Melihat pertumbuhan ekonomi di Kota Pasuruan yang mengalami peningkatan, tentu hal tersebut juga mendapatkan dukungan dari koperasi. “Di Kota Pasuruan terdapat koperasi untuk para nelayan, koperasi pertanian, koperasi untuk usaha mebel dan koperasi juga untuk koperasi logam. Ini merupakan bentuk penunjang perekonomian di bidang wirausaha,” imbuh Mas Adi.
Saat ini Kota Pasuruan memiliki PLUT-KUMKM yang juga sebagian penguatan ekonomi sektor koperasi dan UMKM. “Di tahun selanjutnya diharapkan ada peningkatan yang ditargetkan untuk kemajuan koperasi,” kata Mas Adi. [hil.wwn]