Kota Batu,Bhirawa
Dalam rangka memastikan ketersediaan bahan pokok serta memonitor kenaikan harga sembako, Wakil Walikota Batu, Heli Suyanto bersama kepala dinas terkait melakukan pemantauan langsung ke sejumlah toko, Rabu (26/2). Pemantauan juga dilakukan terhadap dstributor bahan pokok yang ada di beberapa lokasi yang ditetapkan. Hal ini dilakukan agar suplay bahan pokok ke pertokoan yang ada tidak terkendala selama Bulan Ramadan.
Dalam memonitor kenaikan harga bahan kebutuhan pokok, Wakil Walikota Batu mengajak Kadiskumperindag dan Kabag Perekonomian kota ini.
“Dengan mengunjungi sejumlah toko di Kota Batu, kita ingin memastikan langsung ketersediaan pasokan bahan pokok dan harga sembako di kota ini. Sejauh ini, beberapa stok bahan pokok terpantau aman dan tidak ada kendala,” ujar Heli
Namun demikian di beberapa toko mulai mengalami kenaikan harga pada beras dan minyak. Untuk itu Heli menyatakan akan terus memantau kenaikan ini agar masyarakat Kota Batu bisa menyambut Bulan Ramadan dengan tenang dengan kebutuhan pokok yang tetap terpenuhi.
Hasil serupa juga diperoleh wawali dan kadiskumperindag dalam kunjungannya ke beberapa distributor bahan pokok. Dan dipastikan dalam Bulan Puasa harga bahan pokok terutama beras, gula, tepung, dan beberapa bahan pokok lain masih aman dan terkendali.
Berdasarkan hasil pemantauan wawali bersama tim telah ditemukan dan dipastikan ketersediaan dan harga kebuuhan pokok di lapangan. Seperti stok di gudang distributor CV Dharma Niaga yang cukup melimpah. Di gudang ini ketersediaan beras mencapai 30 ton, dan tidak ditemukan indikasi kelangkaan bahan pokok di pasaran.
Adapun temuan harga bahan pokok, untuk harg telur sebesar Rp28.000 per kilogram, gula pasir Rp17.000 per kilogram, beras premium Rp15.000 per kilogram, dan keras medium Rp12.000 per kilogram.
Meskipun stok bahan pokok tersedia dalam jumlah besar, daya beli masyarakat di Kota Batu saat ini cenderung melemah. Kemungkinan faktor penyebabnya adalah kondisi ekonomi yang belum sepenuhnya pulih serta meningkatnya kebutuhan lain menjelang Ramadhan.
Untuk mengatasi permasalahan daya beli masyarakat, pemkot akan melakukan beberapa langkah penting. Di antaranya, mengadakan pasar murah di berbagai titik strategis untuk membantu masyarakat mendapatkan bahan pokok dengan harga terjangkau. Kemudian juga menyediakan bantuan sembako bagi masyarakat kurang mampu melalui program pemerintah daerah.
Selain itu, pemkot juga akan mengusulkan subsidi harga bahan pokok tertentu untuk menjaga keterjangkauan harga, dan mendorong program padat karya untuk meningkatkan pendapatan masyarakat, terutama bagi sektor informal dan pekerja.
“Kita akan memastikan distributor dan pedagang tidak menaikkan harga secara berlebihan, dan memantau jalur distribusi agar tidak terjadi penimbunan yang dapat menyebabkan lonjakan harga,” tandas Heli. [nas.kt]