33 C
Sidoarjo
Friday, December 5, 2025
spot_img

Waspada “Musim” Longsor

Musim hujan baru berjalan 4 pekan, tetapi bencana tanah longsor sering terjadi, bagai bergantian (dan berjalan) dari satu daerah ke daerah lain. Setelah Cilacap (Jawa Tengah) “berjalan” ke daerah tetangga, Banjarnegara. Sehingga propinsi tetangga, di seantero Jawa Barat, harus waspada. Di Jawa Timur, longsor di Trenggalek biasa “berjalan” ke arah Pacitan. Area “hulu” (perbukitan) yang terguyur hujan deras, tak mampu berfungsi sebagai area resapan. Meluruhkan air bah bercampur bebatuan, dan pohon yang tumbang.

Perkampungan diterjang longsor, menimbun rumah warga. Menandakan ke-rapuh-an ekosistem lingkungan makin buruk. Bencana makin terasa pedih, karena sebagian kerabat tidak tertolong tertimbun material longsor. Korban jiwa di desa Cibeunying, Majenang, Cilacap ditemukan sebanyak 16 orang, dan 7 kerabat masih dinyatakan hilang. Sedangkan longsor di desa Pandanarum, Banjarnegara, menyebabkan dua korban jiwa, dan 26 warga desa masih dicari.

Tidak mudah mengevakuasi korban tertimbun longsor. Lebih lagi gejala La-Nina masih mengguyur area longsor, bisa mengancam keselamatan regu penolong.Bahkan BMKG juga me-warning wilayah Cilacap, terutama Majenang akan diguyur hujan deras lagi Maka pencarian, dan pertolongan dihentikan. Beralih memperbaiki suasana di pengungsian. Karena korban yang berhasil diselamatkan juga tak kalah nelangsa. Musim hujan di area “hulu” terasa lebih dingin. Banyak kampung di kecamatan Majenang, Cilacap, biasanya nampak bagai di atas awan.

Presiden telah memerintahkan percepatan penanganan dampak longsor di Cilacap, tetapi terkendala cuaca ekstrem.Sehingga penganan bencana bukan sekadar on-field (di lapangan), melainkan juga off-field. Yakni, segenap ekosistem penanggulangan bencana patut dikerahkan. Termasuk operasi modifikasi rekayasa cuaca(OMC). MenjadikewenanganBadanNasionalPenanggulanganBenncana (BNPB) melaksanakanrekayasacuaca.

Berita Terkait :  Dinkes Kabupaten Lamongan Mulai Vaksin HPV Siswa SMP/Mts

Sudahseringdilakukanmodifikasicuaca, denganmetodemenaburgaram (NatriumChlorida, NaCl)keudara.Kerjasama BNPB dengan TNI AngakatanUdara, perludilakukanpada area rawan (gampang) banjir, danlongsor.Antaralainmenaburgaram di luar area daratan Jakarta. Sehinggahujanakanjatuh di laut. Begitu pula di Cilacap, garambisaditabur di selatanlepaspantaipulauNusakambangan.KawasanseanteroJawa Barat, tergolongtanahgenting, sangatrawanlongsor.Begitu pula di kawasan Selatan Jawa Tengah, dan Jawa Timur.

Area “hilir,” di bawah perbukitan tak kalah mem-bahaya-kan, bisa mengancam jiwa. Hujan deras efek La-Nina, menyebabkan arus deras sungai meluapkan air ke perkampungan. Serta tebing bukit yang longsor menutup jalan. Berdasar penelitian ekosistem lingkungan, ditemukan semakin banyak hutan gundul, karena ditebang dan dibakar. Sebagian alih fungsi dimaklumi sebagai mata-nafkah masyarakat, dan tempat tinggal. Namun sebagian besar dilakukan oleh sindikat bermotif ekonomi.

Seperti tragedi Sentani (17 Maret 2019), Papua, menyebabkan korban jiwa sebanyak 113 orang meninggal tertimbun material longsor. Dewa adat Papua, menduga terjadi pembalakan liar, sejak dua dekade terakhir. Juga perubahan fungsi lahan menjadi pertanian, dan menebang pohon kayu besi dijadikan arang. Area pegunungan Cyclop, telah berubah ekosistem-nya. Dewa adat Papua, menduga terjadi pembalakan liar, sejak dua dekade terakhir. Juga perubahan fungsi lahan menjadi pertanian, dan menebang pohon kayu besi dijadikan arang.

Kepedihan akibat banjir dan tanah longsor bisa dihindari. Karena tiada bencana hidro-meterologi yang datang tiba-tiba. Melainkan selalu terdapat tanda alam. Pemerintah Daerah wajib meng-giat-kan mitigasi, sesuai amanat UU Nomor 24 Tahun2007 Tentang Penanggulangan Bencana. Terutama pasal 38. Bahkan potensi bencana bisa diprediksi dengan tingkat presisi sangat baik. Sehingga ke-fatal-an dampak bencana bisa diminalisir.

Berita Terkait :  Dindik Umumkan Proses Pemenuhan Pagu, Calon Murid Diimbau Pantau Peringkat

——— 000 ———

Berita Terkait

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Follow Harian Bhirawa

0FansLike
0FollowersFollow
0FollowersFollow

Berita Terbaru