27 C
Sidoarjo
Monday, January 27, 2025
spot_img

Warga Terdampak Longsor Wonosalam Jombang Dipastikan dapat Huntara

Pj Bupati Jombang, Teguh Narutomo saat meninjau lokasi bencana tanah longsor di Dusun Banturejo, Desa Sambirejo, Kecamatan Wonosalam, Kabupaten Jombang, Jumat (24/01).

Jombang, Bhirawa.
Penjabat (Pj) Bupati Jombang, Teguh Narutomo, meninjau lokasi bencana tanah longsor di Dukuh Banturejo, Desa Sambirejo, Kecamatan Wonosalam, Kabupaten Jombang, Jumat (24/01).

Pj Bupati Jombang memastikan, warga terdampak longsor mendapatkan hunian sementara atau Huntara.

Kunjungan ini dilakukan untuk memantau proses pencarian korban dan memastikan seluruh warga yang terdampak mendapatkan fasilitas Huntara.

“Kita masih berproses, para korban terdampak akan diungsikan ke Huntara,” kata Pj Bupati Jombang.

Pj Bupati Jombang menambahkan, pihaknya akan segera menyelesaikan administrasi hunian tetap (Huntap) untuk para pengungsi korban longsor.

“Akan dilakukan percepatan proses Huntapnya yang sudah dialokasikan,” ujar dia.

“Dan segera kita selesaikan secara administrasinya, supaya warga korban longsor segera bisa menempati,” tandas dia.

Menurut Pj Bupati Jombang, kini sudah ada 12 kepala keluarga (KK) yang menghuni Huntara yang di tanah kas desa (TKD) milik pemerintah desa (Pemdes) Sambirejo.

“Setahun yang lalu ada 12 KK. Insya Allah ini akan ada tambahan 2 KK, jadi jumlahnya 14 KK,” rinci dia.

Pihaknya juga tidak akan memaksa warga yang enggan diungsikan ke Huntara.

“Kita tetap menghargai hak-hak warga yang bersangkutan. Kita tetap memberikan peluang dan fasilitasi terhadap warga yang berkenan, dan kita tidak bisa memaksakan,” ungkap Pj Bupati Jombang.

Berita Terkait :  Golkar Jatim Segera Gelar Musda, Sarmuji Tanggalkan Posisi Ketua?

Sementara itu, Plt Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Jombang Wiku Birawa Felipe Dias Quintas, mengatakan, lokasi longsor bakal ditutup mengingat kondisi tanah masih sangat labil.

“Hasil koordinasi dengan pihak kepolisian, untuk lokasi di area ini akan ditutup. Akan diberikan garis polisi,” kata dia.

“Mengingat kondisi tanah di lokasi ini sangat labil, curah hujan juga masih tinggi. Menghindari adanya korban jika terjadi longsor susulan,” sambungnya.

Dia menambahkan, untuk korban,
sementara ini ditampung di kantor desa setempat.

“Terkait kebutuhan juga dicukupi oleh pihak Tagana,” terang dia.

“Untuk rumah di sekitar lokasi ini, para penghuninya sudah didaftarkan untuk relokasi. Awalnya memang menolak, tapi melihat kejadian ini para warga akhirnya berubah pikiran dan ingin direlokasi,” tutup Wiku.(rif.hel)

Berita Terkait

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Follow Harian Bhirawa

0FansLike
0FollowersFollow
0FollowersFollow

Berita Terbaru