Kabupaten Blitar, Bhirawa
Adanya tragedi kebakaran apartemen di Hong Kong, Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kabupaten Blitar mengakui adanya warga Kabupaten Blitar yang ikut menjadi korban meninggal dunia dalam peristiwa ini.
Kepala Disnaker Kabupaten Blitar, Ivong Berttyanto mengatakan, pihaknya mengakui adanya warga Kabupaten Blitar yang ikut menjadi korban kebakaran apartemen di Hong Kong, namun secara resmi Disnaker Kabupaten Blitar belum mendapat laporan dari Kementerian Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (KP2MI) maupun dari Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) di Hong Kong.
”Kalau secara resmi kami belum menerima laporan adanya warga Kabupaten Blitar yang menjadi korban kebakaran di Hong Kong, baik dari KP2MI maupun KJRI. Namun kami sudah mendapat informasi dari media sosial,” kata Ivong Berttyanto, Senin (1/12) kemarin.
Ivong menjelaskan, dengan melihat informasi di Media Sosial (Medsos) itu, pihaknya juga telah melakukan kroscek ke lapangan serta memastikan informasi yang beredar di Medsos. Dan diakuinya diketahui atas nama Sri Wahyuni yang merupakan warga Kelurahan Sutojayan, Kecamatan Sutojayan, Kabupaten Blitar yang ikut menjadi korban kebakaran di Hong Kong.
”Dan dari pihak PT yang memberangkatkan korban juga sudah melaporkan ke Disnaker, bahkan pihak PT dan keluarga korban di Blitar juga sudah melakukan komunikasi melalui zoom meeting dengan petugas di Hong Kong, dan petugas di Hong Kong juga akan melakukan penelurusan dan tes DNA terhadap korban untuk memastikan identitasnya,” jelasnya.
Ivong juga menambahkan, selain mendapatkan informasi di medsos, ternyata ada adik korban yang juga kerja di Hong Kong. Sehingga bisa dipastikan kalau korban yang meninggal adalah Sri Wahyuni warga Sutojayan Kabupaten Blitar.
”Kami akan memfasilitasi komunikasi dengan KP2MI dan KJRI terkait pemulangan jenazah korban ke Indonesia,” imbuhnya. [htn.fen]