DPRD Gresik, Bhirawa
Puluhan warga dari Kecamatan Dukun, wadul ke kantor DPRD Gresik. Mereka mengadukan nasib atas dana simpanan, di salah satu Baitul Maal wa Tamwil (BMT) di Gresik yang tak kunjung bisa dicairkan.
Dalam aksinya, puluhan warga sudah menunggu rapat paripurna DPRD Gresik selesai. Setelah Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani keluar dari ruang rapat, warga langsung mencegatnya di gedung dewan untuk menyampaikan keluhan. Kemudian Bupati Gresik dan Ketua DPRD Gresik, duduk bersama dengan warga.
Salah satu warga asal Desa Mentaras, enggan disebutkan namanya mengaku sudah lama menunggu pencairan tabungan deposito tanpa kepastian. Tapi hingga kini belum ada, dan tidak keluar deposit bagi hasil.
Menurut Ketua DPRD Gresik M. Syahrul Munir mengatakan, bahwa laporan serupa sebelumnya juga pernah diterima. Jumlah dana yang dilaporkan warga mencapai sekitar Rp1 miliar lebih. DPRD Gresik, segera hering bersama Komisi II dan dinas terkait untuk menelusuri akar masalah ini.
“Hal serupa juga kemarin terjadi warga wadul ke DPRD, pengaduan soal salah satu BMT. Persoalannya adalah uang nasabah, yang belum kembali sampai sekarang. Dan kita lihat nanti kemungkinanya, akan di telusuri dalam hering karena ada potensi pidana,” ujarnya.
Ditambahkan M Syahrul Munir, bahwa masyarakat bisa mengakses dua jalur bantuan hukum secara gratis. Pertama, bantuan hukum sesuai perda bagi masyarakat miskin, kedua posbakum di pengadilan, seluruhnya gratis. Dan rapat hering di DPRD, juga akan segera di dalakukan dalam waktu dekat.
Sementara Bupati Gresik Fandi Ahmad Yani mengatakan, prihatin atas kejadian ini. Pemerintah juga akan telusuri persoalan ini, dan masyarakat juga bisa ke jalur hukum. Akan ada pendampingan bantuan hukum untuk warga miskin, karena sudah di atur dalam perda. [kim.dre]


