28 C
Sidoarjo
Thursday, September 19, 2024
spot_img

Wapres Maruf Amin Hadiri Hari Konstitusi dan HUT Ke-79 MPR RI

Wapres KH Maruf Amin didampingi Ketua MPR RI Bamsoet dan Wakil Ketua MPR RI Hidayat Nur Wahid, Fadel Muhammad, Yandri Susanto dan Syarif Hasan serta Plt Sekjen MPR RI Siti Fauziah saat menghadiri Hari Konstitusi dan HUT ke-79 MPR RI di Lobi Gedung Nusantara IV, Kompleks Parlemen, Minggu (18/8).

Jakarta, Bhirawa.
Wakil Presiden KH Maruf Amin menghadiri Hari Konstitusi dan HUT ke-79 MPR RI di Lobi Gedung Nusantara IV Kompleks Parlemen, Minggu sore (18/8). Ketua MPR RI Bambang Soesatyo (Bamsoet) pun, mengucapkan terima kasih atas kehadiran Wapres. Lantaran di tengah-tengah kesibukan menjalankan tugas negara masih sempat menghadiri Hari Konstitusi.

“Peringatan Hari Konstitusi dan HUT ke-79 MPR RI kali ini terasa istimewa, karena kembali dihadiri langsung Wapres RI KH. Maruf Amin. Untuk itu, kami atas nama pimpinan dan anggota MPR RI mengucapkan terima kasih kepada Wapres yang telah meluangkan waktunya dan meringankan langkahnya untuk hadir memenuhi undangan kami,” ujar Bamsoet.

Bamsoet mengatakan, peringatan Hari Konstitusi merupakan momentum penting untuk menyegarkan kembali memori kolektif bangsa untuk evaluasi praktik-praktik kehidupan ketatanegaraan serta merefleksikan kehidupan bangsa, apakah sudah selaras dengan tujuan bernegara sebagaimana amanat konstitusi.

“Dalam konstitusi jangan hanya dimaknai sebagai lembaran hukum saja. Karena sejatinya, ia mengandung pandangan hidup, cita-cita, falsafah, nilai-nilai luhur bangsa yang hanya akan bermakna ketika membumi dalam ruang realita,” ucap politisi dari Partai Golkar ini.

Berita Terkait :  Tim Pengawas Haji DPD RI di Mekkah Nilai Pemerintah Tak Serius Jalankan Kebijakan Ramah Lansia

Bamsoet menjelaskan, sepanjang perjalanan bangsa Indonesia, implementasi konstitusi telah melawati pergumulan sejarah dan dinamika peradaban. Mulai dari berlakunya UUD 1945, UU Republik Indonesia Serikat, UUD Sementara, UUD NRI Tahun 1945 hasil dekrit presiden 5 Juli 1959 hingga saat ini UUD NRI Tahun 1945 yang telah diamandemen pada periode 1999-2002.

“Pengalaman sejarah di atas mengisyaratkan, bahwa dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, perubahan adalah sebuah keniscayaan. Kita tidak mungkin berhenti stagnan pada satu titik terminal sejarah. Setiap periodisasi pemerintahan akan dihadapkan pada tantangan zaman masing-masing,” kata Bamsoet.

Sementara Wapres KH. Maruf Amin menyatakan, Hari Konstitusi yang diperingati setiap tahun menjadi momen penghormatan setinggi-tingginya kepada para pendiri bangsa yang telah merumuskan dasar konstitusi sebagai suatu kesatuan yang tak terpisahkan dalam kehidupan bermasyarakat.

“Konstitusi adalah hirarki tertinggi bangsa dalam peraturan perundang-undangan untuk menjaga nilai-nilai hukum, keadilan, kebebasan dan kesetaraan dalam berdemokrasi,” papar Maruf Amin. (ira.hel).

Berita Terkait

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Follow Harian Bhirawa

0FansLike
0FollowersFollow
0FollowersFollow
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Berita Terbaru

spot_imgspot_imgspot_img