Wamen UMKM RI, Helvi Yuni Moraza saat melakukan Safari UMKM di beberapa sentra UMKM yang ada di Kota Batu, Jumat (13/12). foto: anas/bhirawa
Kota Batu,Bhirawa
Wakil Menteri UMKM Republik Indonesia, Helvi Yuni Moraza menekankan pentingnya inovasi dan kolaborasi untuk meningkatkan daya saing produk UMKM di Kota Batu. Hal ini dikatakan Helvi saat melakukan kunjungan Safari UMKM ke Kota Wisata Batu pada Jumat (13/12). Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya Pemerintah Pusat dalam mendorong pengembangan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) sebagai penggerak ekonomi nasional.
Rangkaian kegiatan Safari UMKM ini dimulai di Kampung Wisata UMKM Rejoso. Di kampung wisata yang ada di Desa Junrejo, Kecamatan Junrejo ini Helvi disambut langsing Penjabat (Pj) Wali Kota Batu, Aries Agung Paewai SSTP MM yang didampingi Pabung Kodim 0818 Malang Batu, Mayor Arh M Ridwan, dan Wakapolres Batu Kompol Danang Yudanto SE SIK.
“Kampung Wisata UMKM ini memiliki potensi besar untuk menjadi ikon pemberdayaan masyarakat melalui UMKM. Dengan dukungan teknologi dan digitalisasi, saya yakin produk-produk ini dapat menembus pasar nasional bahkan internasional,” ujar Helvi, Jumat (13/12).
Di tempat ini, masyarakat dan para pelaku UMKM nampak antusias menampilkan produk-produk unggulan lokal mereka. Aneka produk mulai dari kerajinan tangan hingga makanan khas Kota Batu tertata sedemikian rupa sehingga menarik perhatian siapa saja yang berkunjung ke Kampung UMKM ini.
Kemudian Helvi melanjutkan kunjungannya ke Pasar Among Tani Kota Batu yang dikenal sebagai pusat hasil pertanian segar dan produk lokal. Dalam dialog dengan para pedagang dan petani, Helvi menyoroti perlunya peningkatan akses pasar. Selain itu juga harus diberikan pendampingan bagi pelaku UMKM sektor agribisnis yang ada di Pasar Among Tani.
“Saya mengajak pelaku UMKM untuk memanfaatkan program-program pemerintah, seperti bantuan modal, pelatihan, dan pemasaran digital. Dengan begitu, mereka dapat lebih berkembang dan berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi daerah,” ajak Helvi.
Kegiatan Safari UMKM ini diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi para pelaku usaha di Kota Batu. Dan hal ini bisa dicapai dengan memperluas jaringan pasar serta meningkatkan kualitas produk UMKM yang ada.
Sebagai Wakil Menteri UMKM, Helvi berjanji untuk terus mendorong sinergi antara pemerintah daerah, pelaku usaha, dan masyarakat dalam pengembangan UMKM. Dan ajakan serta dorongan ini langsung didengar oleh pihak dimaksud yang juga hadir dalam Safari UMKM ini. Di antaranya, Pemerintah Kota Batu, perwakilan dinas terkait, dan komunitas UMKM setempat.
“Saya juga sangat mengapresiasi atas keramahtamahan warga Kota Batu, dan berharap sinergi yang terjalin dapat membawa UMKM lokal yang ada di kota ini ke level yang lebih tinggi,” ungkap Helvi.
Sementara, Wakapolres Batu Kompol Danang Yudanto memberikan pandangan serta komitmen bahwa pihal kepolisian siap berkolaborasi dengan pelaku UMKM. Hal ini sebagai bentuk dukungan penuh Polres Batu terhadap program ini dengan menciptakan rasa aman bagi para pelaku usaha.
Keamanan adalah salah satu faktor utama yang memengaruhi keberlanjutan bisnis UMKM. Selain itu, kami juga mendorong pelibatan UMKM dalam kegiatan kemasyarakatan dan event yang diselenggarakan untuk meningkatkan eksposur mereka,” ujar Danang.
Ia berharap sektor UMKM di Kota Batu bisa terus berkembang dan mampu bersaing di pasar nasional maupun internasional. Ia juga menekankan pentingnya kerja sama lintas sektor untuk menciptakan ekosistem usaha yang inklusif dan berdaya saing. Dan UMKM di Kota Batu diharapkan mampu menjadi motor penggerak ekonomi lokal yang tangguh dan berkelanjutan.
Ditambahkan Pj Walikota Batu, Aries AP bahwa pemkot terus berupaya memperkuat Ekonomi Kreatif (Ekraf) dan UMKM. Untuk itu mereka telah menggelar kegiatan dan pelatihan bagi pelaku UMKM.
Beberapa penguatan UMKM yang telah dilakukan di antaranya dengan meningkatkan skala bisnis UMKM. Hal ini dilakukan dengan memberikan pembekalan kepada Industri Kecil Menengah (IKM) Selain itu pemkot juga memberikan pelatihan manajemen finansial untuk memperkuat pengelolaan keuangan para pelaku UMKM.
“Saya menekankan pentingnya kolaborasi antar pelaku usaha dan dukungan dari PHRI dan KADIN dalam mengembangkab UMKM di tengah masyarakat. Saya menggarisbawahi bahwa ada tantangan dalam memperkuat pengemasan dan keberadaan produk UMKM di obyek wisata,” ujar Aries AP.(nas.hel)