Kota Batu, Bhirawa
Dunia pesantren memiliki peran besar dalam membentuk karakter dan nilai kebangsaan generasi muda. Wali Kota Batu, Nurochman menekankan pentingnya pesantren untuk beradaptasi dengan perkembangan zaman tanpa meninggalkan nilai-nilai keislaman dan tradisi keilmuan yang telah menjadi jati dirinya.
“Pesantren adalah benteng moral dan sumber nilai kebangsaan. Di tengah tantangan global, kita perlu memastikan pesantren mampu menyiapkan generasi santri yang cakap teknologi, berdaya saing, sekaligus berakhlak mulia,” ujar Nurochman, Minggu (2/11).
Ia menegaskan bahwa Pemkot Batu terus berkomitmen memperkuat kolaborasi dengan lembaga pendidikan keagamaan dan pondok pesantren. Hal ini baik melalui dukungan program pemberdayaan santri, peningkatan kualitas pendidikan, maupun kegiatan keagamaan berbasis masyarakat.
“Sinergi antara pemerintah, pesantren, dan masyarakat menjadi kunci dalam mewujudkan pendidikan yang berkualitas dan berkarakter,” tegasnya.
Dalam memperingati Hari Santri Nasional (HSN) 2025, Kementerian Agama Kota Batu telah menggelar sarasehan dimana Waki Kota Nurochman menjadi nara sumbernya. Sarasehan Hari Santri Nasional yang digelar dii Aula Kantor Kemenag Kota Batu mengusung tema “Mengawal Pesantren Mewujudkan Pendidikan Bermutu Menghadapi Persaingan di Masa Depan”.
Sarasehan kali ini menjadi ruang dialog dan refleksi bersama antara pemerintah, pengasuh pesantren, dan organisasi keagamaan di Kota Batu. Untuk itu ikut hadir dalam sarasehan anggota DPRD Provinsi Jawa Timur Dra Hj Khofidah, Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat Setda Kota Batu Bambang Hari Suliyan, para pengasuh pondok pesantren, Ketua PCNU Kota Batu, Ketua FKDT, Ketua Rois Syuriah NU, serta organisasi keagamaan se-Kota Batu. [nas.wwn]