25 C
Sidoarjo
Friday, December 5, 2025
spot_img

Wali Kota Pasuruan Sebut Peran PMR Jadi Pionir Kesehatan


Pasuruan, Bhirawa
Keikutsertaan PMR Kota Pasuruan bukan hanya sekadar untuk berkompetisi, melainkan sebagai momentum penting bagi pembinaan generasi muda di daerah. Makanya, pembinaan generasi muda harus diarahkan pada kesiapan menghadapi bonus demografi.

Hal itu disampaikan oleh Wali Kota Pasuruan, H Adi Wibowo saat memberangkatkan kontingen Palang Merah Remaja (PMR) Kota Pasuruan untuk mengikuti ajang tingkat Provinsi Jawa Timur di Pendopo Surga-surgi, Rumah Dinas Wali Kota Pasuruan, Senin (15/9).

Menurut Mas Adi, sapaan akrabnya menyatakan generasi emas Indonesia tahun 2045 diharapkan lahir dari anak-anak muda yang sehat, unggul serta berkarakter kuat. Pribadi yang matang secara fisik maupun pemikiran, dan SDM yang mampu menghadapi persoalan sulit.

“Tak hanya unggul, generasi emas juga harus sehat fisiknya. Sebab, kita masih dihadapkan pada masalah kesehatan seperti stunting, TBC hingga ODHA. Anak-anak PMR juga harus menjadi pionir kesehatan, baik di sekolah, rumah maupun lingkungan. Kesehatan bukan hanya untuk mengobati, tapi bagaimana mengantisipasi agar tidak sakit,” tandas Mas Adi.

Total jumlah kontingen yang diberangkatkan sebanyak 22 orang yang terdiri dari 11 Madya dan 11 Wira. Pejabat nomer satu di Kota Pasuruan ini juga mengingatkan bahwa setiap ajang seperti ini harus dimaknai lebih dari sekadar perlombaan.

“Saya berharap anak-anak bisa pulang tidak hanya membawa prestasi, tapi juga pengalaman serta semangat kebersamaan dan nilai-nilai kemanusiaan yang bisa diterapkan di kehidupan sehari-hari,” imbuh Mas Adi.

Berita Terkait :  Jalur Pendakian ke Gunung Arjuno-Welirang Ditutup per 1 November 2024

Sementara itu, perwakilan PMI Kota Pasuruan, Slamet Suhartono, menyatakan pihaknya sudah melakukan persiapan matang sebelum mengirimkan kontingen. Yakni, di mulai dari pembentukan kepanitiaan, pemenuhan kebutuhan peserta, hingga proses seleksi yang menghasilkan 11 anggota PMR Wira dan 11 anggota PMR Madya.

“Total pesertanya ada 22 anak dari 21 sekolah, baik tingkat SMA maupun SMP. Mereka dibekali materi dan praktik agar mampu bersaing di tingkat provinsi,” kata Slamet Suhartono. [hil.wwn]

Berita Terkait

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Follow Harian Bhirawa

0FansLike
0FollowersFollow
0FollowersFollow

Berita Terbaru