31 C
Sidoarjo
Friday, December 5, 2025
spot_img

Wali Kota Mojokerto Pukul Gong Tanda Dimulainya Program Budaya RT Berseri

Pemkot Mojokerto, Bhirawa
Terobosan baru yang digulirkan Pemerintah Kota Mojokerto kali ini tergolong sustainabel, yakni mendorong terciptanya lingkungan yang bersih, sehat, dan asri yang tidak sekedar manis dilihat, akan tetapi melalui kerja yang berkelanjutan hingga menjadi budaya.

Seperti dalam menciptakan Kota Mojokerto Berseri (Bersih, Sehat, Asri) tahun 2025. Pemkot meluncurkan program budaya RT berseri yang diluncurkan langsung oleh Wali Kota Mojokerto, Ika Puspitasari di Pendapa Sabha Kridatama, Rumah Rakyat pada Senin (21/7).

Dalam penjelasannya Wali Kota Ning Ita mengatakan, “Budaya RT Berseri bukanlah perlombaan sesaat yang hanya bertujuan untuk mencari pemenang dan hadiah, tetapi ini adalah ajakan untuk mengubah perilaku kita agar senantiasa menjaga lingkungan yang bersih, sehat, dan asri sebagai gaya hidup sehari-hari,” tegas Ning Ita sapaan akrab Wali Kota Mojokerto dalam sambutannya

Dalam skema program ini, Pemerintah Kota Mojokerto akan memberikan stimulus berupa hadiah uang tunai senilai Rp25 juta untuk pemenang di tingkat kelurahan dan Rp35 juta untuk pemenang di tingkat kecamatan.

Namun, Ning Ita menekankan bahwa esensi utama dari program ini adalah partisipasi aktif masyarakat dan perubahan perilaku yang berdampak jangka panjang.

“Hadiah hanya stimulus. Yang paling penting adalah bagaimana masyarakat memahami dan ikut aktif berpartisipasi dalam membudayakan lingkungan yang sehat dan bersih. Harapannya, ke depan akan terjadi perubahan perilaku secara bertahap dan berkelanjutan,” tuturnya.

Berita Terkait :  Mahasiswa Diajak Bangga Rupiah dan Cinta Produk Lokal

Ning Ita berharap Budaya RT Berseri tidak hanya dilaksanakan tahun ini, tetapi bisa menjadi program yang berkelanjutan hingga pada tahun-tahu mendatang.

“Budaya RT bersih, sehat dan asri yang kita awali di tahun 2025 dan ini nanti akan kita tetapkan sebagai program berkelanjutan dari tahun ke tahun dan insya Allah sesuai dengan skema awal, setiap tiap tahun akan dilakukan penilaian berkala sebanyak tiga kali berturut-turut,” pungkasnya.

Secara terperinci Sekretaris Daerah Kota Mojokerto, Gaguk Tri Prasetyo, menjelaskan bahwa Budaya RT Berseri 2025 melibatkan seluruh 683 RT di 18 kelurahan se-Kota Mojokerto. Yang diawali dengan self assessment mandiri oleh masing-masing RT melalui aplikasi Gayatri.

“Seluruh tahapan, RT akan mengisi self assessment tersebut dan dilanjutkan dengan verifikasi oleh OPD yang terkait untuk mendapatkan tiga besar nominasi di masing-masing kelurahan, yang selanjutnya akan dinilai secara langsung di lapangan oleh tim penilai tingkat kota yang salah satu jurinya adalah Ibu Walikota Mojokerto,” terangnya.

Ia menambahkan bahwa penilaian Budaya RT Berseri terdiri dari dua, yaitu kategori kelurahan da n kecamatan.

“Penilaian tingkat kelurahan yang dimulai bulan Juli minggu ketiga sampai dengan bulan September minggu keempat. Kategori tingkat kecamatan dimulai dari bulan Oktober minggu pertama sampai dengan bulan November minggu kedua,” terangnya.

Sebagai informasi penilaian Budaya RT Berseri meliputi 15 indikator yang terbagi atas 4 indikator dari bidang kesehatan 7 indikator dari lingkungan hidud, 3 indikator dari PUPR dan 1 indikator dari kelurahan,” imbuh Sekdakot. (min,oky.dre)

Berita Terkait

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Follow Harian Bhirawa

0FansLike
0FollowersFollow
0FollowersFollow

Berita Terbaru