Pemkot Malang, Bhirawa
Menjelang perayaan Hari Raya Idul Adha 1446 H dan Tahun Baru Islam 1 Muharram 1447 H, Pemerintah Kota Malang menggelar Rapat Koordinasi Forkopimda yang dipimpin oleh Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat di Balai Kota Malang, Rabu (4/6) kemarin.
Rapat koordinasi yang diinisiasi oleh Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Kota Malang ini bertujuan memperkuat sinergi lintas sektor dalam menjaga keamanan, ketertiban, dan kenyamanan masyarakat Kota Malang saat momentum keagamaan besar yang berdekatan waktunya.
Wahyu Hidayat dalam arahannya menekankan pentingnya pemetaan potensi isu di lapangan seperti, ketersediaan dan harga hewan kurban, Kepadatan lalu lintas dan kerawanan sosial.
“Ancaman kriminalitas di masa libur panjang yang mungkin terjadi, lami minta seluruh perangkat daerah, camat, lurah, hingga jajaran TNI-Polri untuk memperkuat jalur komunikasi dan pelaporan yang terbuka 24 jam, serta mengoptimalkan teknologi informasi dalam pengawasan lingkungan,”ujar Wahyu.
Sementara itu Kepala Diskopindag Kota Malang, Dr. Eko Sri Yulianto, menyampaikan pantauan di 26 pasar menunjukkan harga sembako masih stabil dan aman. Meski terjadi kenaikan harga pada komoditas cabai dan telur ayam, namun masih dalam batas normal dan tidak mengarah pada potensi inflasi. Penurunan harga bawang putih menjadi angin segar bagi konsumen.
drh. Anton dari Dispangtan melaporkan kesiapan pihaknya dalam menjamin kesehatan hewan kurban. Sebanyak 140 ekor sapi dan 4.900 kambing telah diperiksa dengan hasil negatif dari penyakit mulut dan kuku (PMK). Pemeriksaan hewan akan terus dilanjutkan hingga 9 Juni 2025 guna memastikan daging kurban yang dikonsumsi masyarakat memenuhi standar Aman, Sehat, Utuh, dan Halal (ASUH).
Menjelang malam takbiran dan Idul Adha, Polresta Malang Kota melalui Kasat Intelkam, Kompol Agus Sutanto, menyampaikan strategi antisipasi potensi gangguan ketertiban, seperti takbir keliling dengan sound system besar dan kepadatan arus lalu lintas. Ia juga menyebut adanya potensi kerawanan sosial terkait peringatan 1000 hari tragedi Kanjuruhan, yang akan dilakukan long march dari Stadion Gajayana ke Stadion Kanjuruhan pada 25 Juni mendatang.
Selain itu, Pasi Intel Kodim 0833, Kapten Arh. Kholisin, mengungkapkan pengawasan intensif terhadap aktivitas perguruan silat dan perayaan malam 1 Suro yang rentan menimbulkan gesekan. Patroli gabungan TNI-Polri akan dilakukan untuk menjamin keamanan masyarakat.
Sedangkan solat Idul Adha pihak kemenah memastikan akan digelar secara serentak pada 6 Juni 2025 dengan menggunakan 92 masjid se-Kota Malang dan sejumlah titik untuk pelaksanaan solat Idul Adha. [mut.kt]


