25 C
Sidoarjo
Friday, December 5, 2025
spot_img

Wali Kota Madiun Launching Kampung Kendali Penyakit Tak Menular

Pemkot Madiun, Bhirawa
Meski dari pemerintah pusat transferan ke daerah (TKD) khususnya untuk Pemkot Madiun berkurang Rp178 miliar, namun hal itu tidak masalah. Karena semua daerah lain juga seperti itu mengalami penurunan TKD tersebut.

Sebaliknya sekarang ini, Pemkot Madiun dinilai berhasil menurunkan stunting, oleh pemertintah pusat dihadiahi reward dana intensif fiskal Rp7,1 Miliar. Bantuan tersebut untuk lebih serius dalam mengangani stuting di Kota Madiun.

Demikian disampaikan Wali Kota Madiun, Dr. Maidi saat melaunching Kampung Kendali Penyakit Tidak Menular (PTM) di Pendopo Kampung Jepang Banjarejo Kota Madiun, Kamis (20/11).

Dilanjut peninjauan pelaksanaan pelayanan kesehatan di SPPG Banjarejo yang tidak jauh dari Kampung Kendali PTM yang dilaunching tersebut.

Maidi kepada awak media usai asara, menegaskan, penyakit TBC (Tubercoluse) di Kota Madiun tidak boleh menyebar harus menyempit dan tidak boleh bertaman.

Artinya apa, semua yang melayani untuk masyarakat banyak, dia harus bebas dari penyakit itu dan dia harus terhindar dari TBC.

“Jangan sampai kita tidak tau, saat masak tidak pakai masker. Tau-tau ada indikasi penyakit itu. Karena itu harapan saya penyakit itu semakin turun dan yang di rumah sakit semakin kosong. Dan pendapatan rumah sakit semakin menurun karena TBC dapat teratasi. Biasanya kalau tidak saya gerebek, orang satu melayani TBC kemungkinan banyak orang yang akan kena penyakit itu,”ungkap Wali Kota.

Berita Terkait :  Disnaker Kota Madiun Buka Pelatihan Pelaku IKM

Permasalahannya, lanjut Wali Kota, di SPPG di Banjatrejo ini setiap hari mengeluarkan makanan sebanyak 3.000 untuk anank/siswa. Itu sebabnya, pegawai SPPG diadakan pelayanan kesehatan agar tidak terjangkit berbagai penyakit diantaranya TBC. Semisal sampai ditemukan ada yang kena penyakit TBC ditangani sampai sembuh.

Demikian hal, yang hipertensi tinggi juga mendapat perhatian penuh.Jadi kalau ada yang hipertensi tinggi silakan ke Kampung Kendali PTM sini. Yaitu Kampung Jepang Banjarejo akan di layani pengobatannya. Itu khusus yang hipertensi tinggi.

“Ini salah satu langkan Madiun harus menuju mendunia. Dan ini merupakan program SDGS ke 3 yang telah dijalankan di Kota Madiun saat ini,” tegas Wali Kota.

Menjawab pertanyaan, bagaimana bagi warga yang kena hipertensi tinggi ?. Spontan Wali Kota Madiun, menyatakan, dengan telah di launching PTM di Pendopo Kampung Jepang Banjarejo Kota Madiun ini, mereka bagi yang hipertensi tinggi akan dilayani kesehatannya oleh petugas yang ada.

“Untuk itu, bagi yang hipertensi, silahkan datang ke kampung Jepang di Banjarejo sini,”jelas Wali Kota.

Pada kegiatan tersebut Wali Kota Madiun, Dr. Maidi yang didampingi Wakl Wali Kota Madiun, F. Bagus Panuntun menyerahkan berbagai jenis tanaman toga (tanaman obat keluatga) di Pendopo Kampung Jepang Banjarejo Kota Madiun. [dar.kt]

Berita Terkait

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Follow Harian Bhirawa

0FansLike
0FollowersFollow
0FollowersFollow

Berita Terbaru