Rapat Persiapan Pelaksanaan Pavingisasi dan PJU
Kota Madiun, Bhirawa
Memasuki awal tahun 2024, Pemerintah Kota Madiun langsung tancap gas melaksanakan sejumlah proyek pembangunan. Salah satunya, pavingisasi dan pemasangan penerangan jalan umum (PJU).
Untuk rapat persiapan pelaksanaan pembangunan pun dilakukan Sabtu (6/1). Dipimpin oleh Wali Kota Madiun, Dr. Maidi, rapat tersebut dihadiri oleh pimpinan OPD terkait, camat, lurah, dan pengusaha paving di wilayah Kota Madiun. “Tahun ini ada sekitar 37 ribu pavingisasi dan 4 ribu titik PJU yang akan dipasang,” kata Wali Kota.
Menurut Wali Kota, lokasi pemasangan telah ditentukan atas usulan masyarakat maupun kelurahan.
Proses pembangunan pavingisasi dan pemasangan PJU ditarget selesai sebelum Lebaran 2024 mendatang. “Kota ini pelayanannya harus prima,” ucapnya.
Seperti halnya tahun lalu, proyek pembangunan pavingisasi dan pemasangan PJU akan melibatkan pokmas. Sehingga, diharapkan hasilnya lebih maksimal. “Kita berikan kepercayaan untuk pokmas mengelola. Selama ini hasilnya sudah bagus. Saya harap, bisa terus begitu,” tandasnya.
Dijelaskannya, tahun ini pavingisasi bakal dilakukan di tiga kecamatan dengan volume 30.769 meter persegi. Untuk itu, Pewmkot Madiun mengeluarkan dana Rp 8,3 miliar untuk pekerjaan tersebut. Sedang untuk pemasangan lampu PJU bekal menyasar 4.478 titik dengan dengan alokasi dana Rp 17,1 miliar.
Menurut Wali Kota, tahun ini pemasangan paving anyar berkonsep tiga deminsi (3D) di gang gang maupun di jalan lingkungan mulai minggu ketiga bulan ini dan sebelum lebaran harus selesai. Demikian juga pemasangan lampu PJU diminta bisa rampung pada April mendatang. “Sehingga pemudik pulang ada kesan tersendiri,”katanya.
Dalam pengerjaan pavingisasi dan pemasangan lampu PJU akan melibatkan kelompok masyarakat (pokmas) di setiap kelurahan dan lingan masing-masing. Meski begitu, DPUPR dan Dispekim tetap membackap. Tujuannya, agar optimalisasi penggunaan anggaran dapat bermanfaat langsung untuk warga. “Ya dengan melibatkan pokmas, bisa mengetahui kekurangan yang ada di tempat mereka,” ungkap Wali Kota.
Demikian halnya lanjut Wali Kota, dalam pelaksanaan program ini, Pemkot Madiun memperioritaskan penyedia paving lokal. Dengan harapan, anggaran yang ada tetap berputar di Kota Madiun. “Tapi saya berharap penyedia untuk tetap memperhatikan kualitas barangnya (paving.red),” kata Wali Kota berharap.
Karennanya, pavingisasi merupakan peogran usulan warga melalui musyawarang perencanaan pembangunan (musrenbang) kelurahan maupun kecamatan. Pekerjaannya include pemasangan kansteen (paving block).[dar.ca]