Pemkot Batu,Bhirawa.
Wali Kota Batu, Nurochman menjanjikan melakukan perbaikan sarana dan fasilitas cabang olahraga yang ada di kota ini. Hal ini untuk menggenjot prestasi olahraga Kota Batu sekaligus mendukung Batu sebagai Kota Sport Tourism.
Hal ini ditegaskan walikota saat bersilaturahim dengan para pedagang Alun-Alun Kota Batu dan manajemen olahraga bertempat di Rumah Dinas Walikota, Sabtu (15/3) malam.
Dengan semakin kukuhnya Kota Batu dalam mengusung Kota Wisata Olahraga atau sport tourism secara otomatis akan berdampak pada pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) yang ada di Kota Batu. Termasuk para pedagang dan PKL di alun-alun kota.
“Perbaikan sarana dan fasilitas olahraga akan kita lakukan, baik sepakbola maupun cabor yang lain, termasuk pembangunan arena BMX yang disiapkan untuk pelaksanaan Porprov 2025,” ujar Nurochman.
Sebelumnya, Penjabat (Pj) Aries Agung Paewai telah mencanangkan Batu sebagai Kota Sport Tourism dan Health Tourism. Dengan menjadi Kota Sport Tourism dan Health Tourism diharapkan bisa mendorong masyarakat Kota Batu untuk selalu menjaga kesehatan dan lingkungan serta semakin diminati wisatawan.
“Batu merupakan daerah yang memiliki segalanya. Alam luar biasa dan masyarakat yang ramah. Mari kita canangkan Kota Batu menjadi Kota Sport Tourism dan Health Tourism sehingga Kota Batu menjadi idaman bagi masyarakat baik dari luar maupun masyarakat yang tinggal di Kota Batu sendiri,” ajak Aries AP, saat itu.
Ia menjelaskan bahwa pihaknya mengajak masyarakat untuk melaksanakan kegiatan yang berhubungan dengan kesehatan. Kemudian melalui momen tersebut masyarakat didorong menjadikan Batu sebagai kota yang sehat, kota yang bugar, dan kota yang selalu peduli dengan lingkungannya.
Apa yang dicanangkan Aries Agung Paewai ini kini dilanjutkan oleh pemerintahan Nurochman- Heli. Dan di rumdin kemarin, walikota juga mengajak para kades dan kurah untuk memperkuat sinerginya bersama pemkot.
Walikota menyatakan diperlukan adanya pembinaan desa dengan meningkatkan kapasitas dan kinerja pemerintah desa. Untuk itu akan dilakukan penempatan pegawai dan pejabat di tingkat kewilayahan yang memiliki kompetensi dan kualifikasi yang sesuai, termasuk dalam pembinaan keolahragaan.
Ke depan, kata Nurochman, pihaknya juga akan mengoptimalkan penggunaan tanah masyarakat dan tanah kas desa, serta kejelasan status kepemilikan tanah. Hal ini penting dilakukan untuk menghindari terjadinya konflik di Tengah masyarakat. Selain itu, perlunya regulasi sebagai payung hukum bagi pelaksanaan Program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL) untuk memastikan kepastian hukum bagi masyarakat.
Untuk mendukung tujuan tersebut, Nurochman menjelaskan terkait keberadaan alokasi anggaran transfer dari kota ke desa melalui APBDes dan kelurahan melalui APBD. Anggaran transfer ini juga untuk mendukung pembangunan sarana dan prasarana yang tentunya diharapkan akan berdampak langsung kepada masyarakat.
“Kami akan menerima masukan dan aspirasi dari para Kepala Desa dan Lurah. Untuk itu silaturahim walikota bersama kades dan lurah akan dilakukan secara berkelanjutan sehingga penyusun kebijakan bisa lebih terarah dan efektif,” tandas Nurochman.(nas.fen]