DPRD Jatim, Bhirawa
Wakil Ketua DPRD Jawa Timur, Sri Wahyuni, menyatakan rasa leganya setelah balita asal Bojonegoro, Nazril Izzan Khoirulloh (2 tahun 5 bulan), diizinkan pulang usai menjalani operasi di RSUD Dr. Soetomo Surabaya, kemarin.
Nazril, putra pasangan Mochammad Siswanto dan Juli Astutik, menderita Atresia Ani atau kelainan bawaan lahir tanpa anus. Kondisi ini membuatnya harus menjalani serangkaian operasi sejak usia dua hari.
“Sabtu sore (13/9) pasien sudah diperbolehkan pulang. Saya sempat menjenguk dan mendoakan agar segera diberikan kesembuhan, meskipun operasinya masih butuh beberapa tahap lanjutan,” ujar Sri Wahyuni.
Politisi Partai Demokrat yang akrab disapa Yuni ini menegaskan dirinya akan terus mengawal proses pengobatan Nazril hingga tuntas. Ia mengaku langsung turun tangan begitu mendapat laporan dari masyarakat di daerah pemilihannya (Dapil Bojonegoro).
“Begitu mendapat informasi, saya langsung mengunjungi rumah keluarga pasien untuk mengetahui kronologinya. Setelah itu, saya mencoba menyambungkan dengan pihak RSUD Dr. Soetomo. Alhamdulillah direspons cepat dan Jumat lalu dilakukan operasi pelebaran saluran kencing dan anus,” jelasnya.
Namun Yuni menegaskan bahwa penyakit bawaan seperti Atresia Ani memang membutuhkan beberapa kali operasi. “InsyaAllah saya siap mengawal pasien sampai benar-benar sembuh,” tegasnya.
Sejak lahir, Nazril harus berjuang melawan sakitnya. Pada usia dua hari, ia menjalani operasi besar di RSUD Sosodoro Djatikoesoemo Bojonegoro. Saat berusia tiga bulan, operasi kedua dilakukan di Kediri. Namun, pascaoperasi tersebut, kondisinya semakin kompleks.
Nazril tidak bisa buang air kecil secara normal dan harus menggunakan kateter secara terus-menerus. Bahkan, selama dua tahun terakhir, ia sudah beberapa kali menjalani operasi tambahan karena selang kateter sering terlepas.
Kini, dengan operasi pelebaran saluran kencing dan anus di RSUD Dr. Soetomo, keluarga berharap Nazril bisa menjalani hidup yang lebih baik.
Kasus ini menjadi salah satu bukti nyata peran wakil rakyat dalam mengawal layanan kesehatan masyarakat. Kehadiran Sri Wahyuni memberi harapan baru bagi keluarga Nazril. Ia juga menegaskan akan terus berkoordinasi dengan rumah sakit dan pihak terkait agar balita Bojonegoro itu mendapat penanganan terbaik. (geh.dre)