27 C
Sidoarjo
Saturday, November 23, 2024
spot_img

Wakil Ketua DPRD Jatim Hidayat Dorong Program Makan Bergizi Serap Sayuran Lokal Mojokerto

Wakil Ketua DPRD Jatim Hidayat ketika melakukan reses di desa Gondang, kecamatan Gondang, kabupaten Mojokerto, Rabu (20/11/2024).

DPRD Jatim, Bhirawa.
Wakil Ketua DPRD Jawa Timur, Hidayat berharap agar program makan bergizi dari pemerintah pusat bisa menggandeng petani lokal, agar hasil panennya bisa terserap dengan maksimal.

Selama ini, potensi sayuran lokal di kabupaten Mojokerto sangat besar, sehingga ketika diserap melalui program pemerintah akan membantu menaikkan pendapatan petani.

“Saya berharap sayur lokal bisa menjadi bahan utama untuk makanan bergizi, sehingga bisa menaikkan pendapatan petani di Mojokerto,” katanya usai menggelar reses di desa Gondang, kecamatan Gondang, kabupaten Mojokerto, Rabu (20/11/2024).

Wakil Ketua DPD Gerindra Jatim itu mengatakan, program makan bergizi gratis akan menaikkan kesejahteran masyarakat kecil. Karena itu, pemerintah pusat harus menggandeng BUMDes untuk memanfaatkan potensi lokal yang ada.

“Program makan bergizi punya efek yang besar di masyarakat Bisa meningkatkan ekonomi bumdes bekerjasama dengan badan gizi nasional,” tambahnya.

Dari pantauan, dalam agenda reses tersebut Hidayat menerima sejumlah keluhan diantaranya terkait tingginya angka perceraian di wilayah kabupaten Mojokerto.

“Tingkat perceraian tinggi dan 80 persen gugat cerai dan mayritas soal ekonomi. Semua harus terlibat agar tingkat percerain bisa menurun, peran lembaga agama harus ditingkatkan. Kalau rata-rata gugat cerai perempuann soal ekonomi,’ tambah anggota DPRD Jatim dua periode itu.

Berita Terkait :  Perkuat Mutu, Rutan Situbondo Ikuti Workshop Penguatan Kapasitas FKTP Dinkes

“Harapan kita ekonomi segera tumbuh dengan presiden dan gubernur baru maka stabilitas keluarga berjalan dengan baik,” jelasnya.

Selain soal ekonomi dan tingginya percerain, Hidayat juga menerima keluhan masyarakat yang kekurangan air bersih saat musim kemarau. Hidaya berharap agar Pemprov Jatim dan Pemkab Mojokerto memberikan solusi, dengan memberikan bantuan sumur pompa kepada masyarakat.

“Masalah air. Meski disini air bersih jadi persoalan. PDAM mahal, ketika musim hujan melimpah dan kekeringan air kurang. Permintaan masyarakat harus ada sumber air bersih,” pungkasnya. (geh*)

Berita Terkait

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Follow Harian Bhirawa

0FansLike
0FollowersFollow
0FollowersFollow
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Berita Terbaru

spot_imgspot_imgspot_img