Kota Batu, Bhirawa
Wakil Gubernur (Wagub) Jawa Timur, Emil Elestianto Dardak masyarakat untuk bijaksana dalam menghadapi derasnya arus informasi digital yang rawan menimbulkan disinformasi dan perpecahan.
Hal ini dikatakan Wagub saat menghadiri Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) dan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Gereja Kristen Setia Indonesia (GKSI) tahun 2025 yang digelar di Hotel Kusuma Agrowisata Kota Batu, Selasa (8/7) malam.
“Pemerintah daerah bersama GKSI memiliki peran penting untuk menjaga harmoni dan membangun ruang digital yang sehat,” pesan Emil dalam sambutannya.
Pemerintah Daerah termasuk Kota Batu mendukung penuh penyelenggaraan Rakornas dan Rakernas GKSI sebagai bagian dari penguatan peran Gereja dalam membangun harmoni sosial. Hal ini sekaligus menjaga nilai-nilai Bhinneka Tunggal Ika sebagai miniatur Bangsa.
“Dengan terbentuknya harmoni ini menunjukkan GKSI telah bekontribusi dalam pembangunan bangsa,” tambah Wagub.
Sementara, Wali Kota Batu, Nurochman menyampaikan apresiasi dan kebanggaan atas ditunjuknya Kota Batu sebagai tuan rumah rakornas dan rakernas GKSI tahun 2025. Karena kegiatan ini merupakan wujud kepercayaan terhadap kerukunan, keterbukaan masyarakat, dan potensi daerah yang dimiliki Kota Batu.
“Kota Batu memiliki anugerah yang luar biasa dengan udaranya yang sejuk dan masyarakat yang terbuka. Kami menyambut seluruh tamu dengan hangat,” ujar Wali Kota Nurochman.
Sebagai bentuk apresiasi dan penghormatan kepada rakornas dan rakernas GKSI, para peserta mendapatkan tiket wisata gratis ke Taman Rekreasi (TR) Selecta. Nurochman menyampaikan bahwa TR Selecta merupakan destinasi wisata tertua yang ada di Kota Batu.
“Keberadaan Taman Rekreasi Selecta ini telah berdiri sejak jaman (penjajahan) Kolonial Belanda dan dikelola masyarakat serta menjadi simbol kebersamaan warga Kota Batu,” jelas Nurochman.
Dalam upaya menciptakan kerukunan umat beragama, Pemkot Batu membuka ruang dan kesempatan untuk semua agama dalam memberikan kemudahan pelayanan bagi umatnya masing- masing. Selain umat Kristen, sebelumnya Pemkot Batu juga memberikan ruang dan dukungan bagi umat Islam melalui LAZISNU yang mengadakan rakorwil dalam pelayanan zakat.
Saat itu Lembaga Amil Zakat, Infak, dan Sodaqah Nahdlatul Ulama (LAZISNU) se-Jatim menggelar rakorwil untuk membuat inovasi dan kolaborasi dalam pengelolaan zakat inklusif.
“Dengan inovasi yang dibuat LAZISNU ini membuat akses zakat menjadi mudah dan aman,” jelas Nurochman.
Kemudahan dan keamanan ini tercipta karena mereka membuat inovasi pengelolaan zakat inklusif. Yaitu, sebuah kemampuan bagi masyarakat untuk mengakses layanan keuangan secara aman, berkualitas dan mudah.
Dan dukungan seperti ini juga akan selalu diberikan Pemkot Batu kepada umat beragama yang lain. Hal ini menjadi komitmen mereka untuk menciptakan kerukunan umat beragama sehingga memberikan kenyamanan bagi semua komunitas beragama secara bersama.
Diketahui, dalam rakor dan rakrenas GKSI 2025, selain dihadiri Wagub Jatim dan Walkot Batu, juga dihadiri Pembimas Kristen Kanwil Kemenag Jatim, Wakil Sekretaris Umum PGI Pusat, Ketua dan Sekretaris Umum Sinode GKSI. Dan hadir pula Ketua Umum PGI Jawa Timur, Kepala Biro KESRA Provinsi Jatim, Kepala BAKORWIL Malang, Direktur Utama RS Karsa Husada, serta jajaran Forkopimda Kota Batu. [nas.gat]