Kab Malang, Bhirawa
Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Kadispora) Kabupaten Malang HM Hidayat akan melayangkan protes ke Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Jatim karena jumlah venue Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) IX Jatim yang ada di Kabupaten Malang di kurangi, bahkan ia juga mengatakan lebih baik Kabupaten Malang hanya jadi delegas di ajang multievent itu.
Porprov IX Jatim 2025 akan berlangsung di Kabupaten Malang, Kota Malang, dan Kota Batu Juni-Juli 2025 mendatang. Sehingga ketiga daerah telah mempersiapkan sarana dan prasrananya untuk suskesesnya Porprov, termasuk venue untuk pertandingan bagi para atlet.
Kadispora Kabupaten Malang HM Hidayat saat melaksanakan Koordinasi Persiapan Porprov IX Jatim 2025 dengan pengurus cabang olahraga (cabor) KONI Kabupaten Malang di Sekolah Menengah Atas Islam (SMAI) Kepanjen, mengatakan, jika di Porprov IX, Kabupaten Malang juga sebagai salah satu tuan rumah.
Awalnya ada 33 cabor yang digelar di Kabupaten Malang, namun jumlah itu berkurang karena sebagian diminta oleh Kota Malang. “Namun, dari jumlah venue itu akan berkurang, karena sebagian venue diminta Kota Malang,” katana HM Hidayat, Minggu (20/4).
Padahal, lanjut dia, ploting venue sudah ditetapkan oleh Provinsi Jatim, namun tiba-tiba Kota Malang meminta sebagian venue ditepatkan di kota tersebut. Sehingga dengan adanya rencana perubahan venue, ia pernah melakukan protes kepada Provinsi Jatim terkait perubahan venue.
Jika memang sebagaian venue yang semestinya di Kabupaten Malang, lalu di minta Kota Malang, maka ia meminta Kabupaten Malang sebagai delegasi saja, biar venue diborong oleh Kota Malang. Sebab, venue di Kabupaten Malang sudah diploting 33 sebagai tempat pertandingan, sebagian malah diminta Kota Malang.
“Karena venue sudah kita persiapkan dengan matang, dan Dispora bersama KONI Jatim sudah melakukan survei dan kesemuanya sudah layak sebagai tempat pertandingan cabor. Salah satunya cabor bola volley pantai, yang sangat layak sebagai tempat pertandingan, yakni di wilayah Pantai Malang Selatan,” ujar Hidayat.
Selain itu, dia juga menegaskan, pelaksanaan Porprov IX Jatim kurang beberapa bulan lagi, tapi hingga sekarang belum ada koordinasi antara Dispora dan KONI Jatim, dan tiga daerah Malang Raya yang ditunjuk sebagai tuan rumah, sehingga hal ini memunculkan spekulasi yang kurang baik.
Ia berharap agar penyelenggara Porprov segera melakukan koordinasi, agar ada kepastian jumlah venue di masing-masing daerah. Hal ini menyangkut anggaran untuk mempersiapkan venue. Sebab, Kabupaten Malang sudah mempersiapkan 33 venue, dan kesemuanya siap digunakan untuk pertandingan.
“Kami juga mendesak kepada penyelenggara Porprov Jatim, agar secepatnya dilakukan koordinasi, supaya pembagian venue jelas. Dan jika ada perubahan venue, lalu sebagian diminta Kota Malang, maka Kabupaten Malang hanya sebagai delegasi saja,” tegas Hidayat.
Sementara itu Ketua KONI Kabupaten Malang H Rosydin juga menyampaikan, Kabupaten Malang akan menurunkan 900 orang kontingen di Porprov IX Jatim 2025, dari 64 cabor yang dipertandingkan, Kabupaten Malang turun di 62 cabor. Sehingga pihaknya sudah mempersiapkan atlet yang berprestasi dalam porprov tersebut, dan dirinya tetap optimis bahwa target Kabupaten Malang akan masuk tiga besar.
“Karena berdasarkan pengalaman di Porprov VII, Kabupaten Malang masuk tiga besar, dan Porprov VIII Jatim 2023, Kabupaten Malang masuk lima besar. Sehingga harapan di Porprov IX Jatim 2025, Kabupaten Malang kembali masuk pada tiga besar,” tandasnya. [cyn.wwn]