Sidoarjo, Bhirawa
SMP PGRI 1 Buduran gelar karya Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5), Kamis (6/2). Dalam gelaran ini, wali murid pun dihadirkan untuk melihat hasil karya dan projek para putra-putri. Tak hanya itu, para wali murid juga berkesempatan mengikuti presentasi siswa dan gelar produk makanan dan minuman karya.
Ketua Komite SMP PGRI 1 Buduran, Kharis Maftuqin, SE menyampaikan penghargaannya kepada pihak sekolah, khususnya para pendidik, yang telah mengajarkan ilmunya dengan baik. Sehingga, para peserta didik bisa memahami teori dan melaksanakannya juga dengan baik.
“Alhamdulillah, anak-anak kita bisa tampil dengan penuh percaya diri. Mereka sudah berani untuk presentasi di hadapan orang tua/wali peserta didik. Kompetensi ini perlu dimotivasi dan diapresiasi. Supaya ke depannya, kemampuannya bisa lebih meningkat dan berkembang sesuai dengan potensi, bakat, dan minat masing-masing,”katanya.
Sementara itu, Kepala SMP PGRI 1 Buduran, Indrajayanti Ratnaningsih, S.Si, M.Pd, Gr. mengatakan gelar karya P5 kali ini mengusung 3 tema: kearifan lokal, suara demokrasi, bangunlah jiwa dan raga. Seluruh peserta merupakan siswa kelas VII, VIII, dan IX yang dibagi dalam kelompok-kelompok kecil.
“Tujuan kegiatan ini adalah untuk memberikan pengalaman nyata yang bermakna kepada peserta didik. Bagaimana teori yang telah diperoleh bisa dipraktikkan dalam implementasi sehari-hari. Selain membekali kompetensi life skills, juga melatih kemampuan berkomunikasi. Dengan harapan bisa menjadi bekal jika melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi, lebih khusus dalam hidup bermasyarakat,”katanya.
Secara rinci, setiap kelas terbagi menjadi 5 kelompok dengan materi yang berbeda-beda. Untuk materi kelas VII tema yang diangkat terkait video perundungan, komik perundungan, macam-macam dan manfaat rempah, penanaman/budi daya rempah, pengolahan rempah.
Kemudian materi kelas VIII berkaitan dengan hak dan kewajiban warga negara, implementasi kemerdekaan berpendapat, membuat telur asin teknik air, membuat telur asin teknik abu, membuat telur asin teknik batu merah.
Sedangkan materi kelas IX terkait budi daya bandeng, pengolahan bandeng, tanaman aquaponic, membuat tape, membuat yogurt.
Dalam Gelar Karya P5 kali ini, produk makanan dan minuman karya peserta didik dijual kepada wali murid. Dua hari sebelum kegiatan, dibuka open PO (Pre-Order) untuk menampung pesanan. Produk yang dijual, di antaranya bandeng gondrong, bandeng sembunyi, bandeng tertusuk, paket telur asin (telur bebek, telur ayam horn, telur ayam kampung, telur puyuh), minuman sinom, beras kencur, dan wedang uwuh.
Menurut guru fasilitator pengolahan bandeng, Rukistin Kartika Bayu, S.Pd, pemesanan produk olahan bandeng melebihi kuota yang tersedia. Tampaknya, animo dan antusiasme wali murid begitu besar.
“Kami sampai kewalahan untuk menyiapkan banyaknya pesanan produk olahan bandeng tersebut. Yang banyak dipesan adalah bandeng gondrong daripada bandeng sembunyi dan bandeng tertusuk. Bahkan, terpaksa kami tutup order, dan mohon maaf kepada para pemesan karena stoknya sudah habis,”katanya. [ina.wwn]