Situbondo, Bhirawa
Unit Pelaksana Teknis Balai Latihan Kerja (UPT BLK) Situbondo menjalin kerjasama dengan puluhan perusahaan Rabu (13/8).
Acara penandatanganan kerjasama tersebut, dituangkan dalam sebuah naskah perjanjian di aula setempat, dengan disaksikan oleh Bupati Situbondo serta Dinas Ketenagakerjaan Provinsi Jatim.
Menurut Kepala UPT BLK Situbondo, Bahtiar Santoso, saat pihaknya mengadakan beberapa kegiatan diantaranya, FKLPID (Forum Komunikasi Lembaga Pelatihan Industri ) dan kegiatan MOU dengan beberapa kalangan industri serta mini job fair.
“Kita memiliki banyak program pelatihan yang melibatkan pemuda pemudi, yang diharapkan bisa bekerja. Untuk tahun 2025 ini kami mendapatkan 30 paket, dimana 100 persen sudah keseluruhan. Selain itu sudah ada beberapa pelatihan dan kini Alhamdulillah sudah mandiri semua,” tutur Bahtiar Santoso.
Masih kata Bahtiar, beberapa puluhan perusahaan kini sudah lama terlibat kerjasama dengan UPT BLK Situbondo, dan tiga diantaranya sangat bagus dalam menjalin kerjasama tersebut.
“Ketiga perusahaan tersebut kita beri penghargaan khusus atas kerjasama baiknya,” ungkap pria asli Jember itu.
Untuk itu, Bahtiar Santoso patut mengucapkan terimakasih kepada Bupati yang sudah turun Desa Curah Cottok dan Desa Rajekwesi, yang notabene merupakan desa binaan.
“Ya kita tidak main main dan kita mencetak tenaga kerja yang memiliki skill, mental disiplin. Kita juga berkomitmen dengan semua industri,dan alumni. Karena kami bukan hanya bekerjasama dilevel Situbondo dan Jatim, tetapi lebih luas lagi,” kupas Bahtiar.
Bahtiar juga berharap agar terus dibangun komunikasi pemuda pemudi dengan UPT BLK Situbondo sehingga dapat membantu keinginan untuk mendapatkan pekerjaan.
“Ya cari terus informasi mencari kerja. Kami patut mengapresiasi kehadiran Bupati yang bisa menjadi vitamin, karena kita bisa kerja lebih keras lagi. Kita siap membantu pemuda mencari pekerjaan,” pungkas Bahtiar seraya mengucapkan terimakasih kepada industri dan para alumni.
Di sisi lain Bupati Situbondo, Mas Rio menimpali, pemenuhan ekonomi masyarakat memberikan ruang akselerasi investasi dan memberikan garansi kepada investor untuk bisa duduk dengan nyaman serta izin dikeluarkan.
“Artinya di sini investor tidak dihadapkan kepada keadaan yang ribet. Saya sudah sampaikan bahwa mereka para investor butuh kepastian berinvestasi,” terang Mas Rio.
Yang kedua, sambung Mas Rio, butuh stabilitas Situbondo dengan berupaya keberadaan noice jangan diganggu jika ada investor. Sebab jika ada investasi masuk pasti butuh rekruitmen tenaga kerja, di mana besaran UMK Situbondo di level 2,3 juta, sangat cocok untuk berinvestasi di Situbondo.
“Kini kita siapkan modal manusianya. Kolam pasar tenaga kerja ini sangat cocok dengan investasi dengan melibatkan sektor swasta,” papar Mas Rio seraya bangga atas keseriusan BLK mengurai masalah ketenagakerjaan di Situbondo. [awi.gat]