Banyuwangi, Bhirawa
Banyuwangi, kabupaten di ujung timur Jatim menyimpan banyak potensi wisata, baik wisata alam atau wisata lokal. Salah satu daerahnya terkenal dengan desa durian, yaitu desa Songgon.
Desa Songgon yang berada di dataran tinggi berdekatan dengan gunung raung, menghasilkan sejumlah hasil bumi, termasuk alpukat, manggis dan yang terkenal adalah durian merah atau durian lokalnya.
Adanya potensi alam baik dari segi wisata atau hasil bumi yang ada di Desa Songgon, peluang tersebut ditangkap oleh Pemerintah Desa Songgon yang selanjutnya dilakukan pemberdayaan melalui Badan Usaha Milik Desa (BUMDES). BUMDES Durian Songgon yang didalanya berisikan anak-anak muda penuh dengan inovasi dan ide untuk mengembangkan potensi lokal.
BUMDES Durian Songgon selama ini sudah mengembangkan beberapa unit usaha, misalnya café yang menyajikan kopi dan sejumlah produk lokal. Pemerintah Kabupaten Banyuwangi melalui Pemerintah Kecamatan dan Desa Songgon, memberikan support untuk pengembangan desa menuju desa cerdas.
Smart village atau desa cerdas adalah konsep pembangunan desa yang memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) serta inovasi digital untuk meningkatkan kualitas hidup, kecerdasan, kesejahteraan, dan keharmonisan masyarakat desa.
UPN Veteran Jawa Timur melalui program Pengabdian kepada Masyarakat, hadir di Desa Songgon. Berkolaborasi dengan BUMDES Durian Songgon Banyuwangi untuk mewujudkan desa cerdas yang diharapkan mampu meningkatkan ekonomi masyarakat, melalui pengembangan produk UMKM masyarakat sekitar.
“Implementasi aplikasi berbasis web, berupa Marketplace Bumdes Durian Songgon, diharapkan mampu memunculkan potensi lokal di Desa Songgon,” jelas Dhian Satria selaku Ketua Tim Pengabdian sekaligus dosen ilmu komputer UPN Veteran Jawa Timur.
Kontribusi yang diberikan oleh sejumlah dosen dan mahasiswa UPN Veteran Jawa Timur ini disambut baik oleh Masyarakat, sejalan dengan roadmap Kabupaten Banyuwangi mewujudkan Smart Village untuk Desa Songgon.
“Dukungan dari akademisi sangat diperlukan untuk implementasi desa cerdas, karena rata-rata masyarakat membutuhkan edukasi dan juga pendampingan dalam hal penggunaan teknologi informasi,” ungkap Hariyanto, ketua BUMDES Durian Songgon dalam forum diskusi bersama tim.
Tujuan dari Desa Cerdas diharapkan mampu membuat desa lebih mandiri dan siap menghadapi tantangan masa depan, dengan mengembangkan potensi desa, diantaranya Buah Durian. Serta mampu menciptakan pelayanan publik yang lebih baik dan meningkatkan daya saing ekonomi desa. Program PkM ini mendukung program SDG 8 (Pertumbuhan Ekonomi Merata), SDGs 9 (Industri, Inovasi, dan Infrastruktur), SDGs 12 (Konsumsi dan Produksi yang Bertanggung Jawab), dan SDGs 17 (Kemitraan untuk Mencapai Tujuan). [gat.wwn]


