25 C
Sidoarjo
Friday, December 5, 2025
spot_img

Upgrade Disaster Leadership, Kalaksa BPBD se-Indonesia Bertemu di Bulan PRB


Pemprov Jatim , Bhirawa
Rangkaian Peringatan Bulan Pengurangan Risiko Bencana (PRB) 2025 Provinsi Jawa Timur berlanjut di Pendopo Graha Maja Tama Mojokerto, Kamis (2/10). Di hari kedua Bulan PRB ini diselenggarakan kegiatan Forum Pimpinan Bencana, Forum Kalaksa BPBD se Indonesia.

Dihadiri sekitar 200 Kalaksa se Indonesia, forum ini mengambil tema “Membangun Kepemimpinan Progresif di Masa Krisis”. Dengan menghadirkan pemateri, di antaranya Guru Besar Sosiologi Kebencanaan Universitas Pertahanan (Unhan) Bogor, Prof Syamsul Maarif; Deputi Kebencanaan Kemenko bidang PMK RI, Lilik Kurniawan dan Sekretaris Utama BNPB, Rustian didamping Sekretaris BPBD Jatim, Andhika Nurrahmad Sudigda mewakili Kalaksa BPBD Jatim.

“Kepemimpinan hakikatnya adalah Ilmu dan seni untuk mempengaruhi orang lain. Kalau orang lain itu atasan anda, bagaimana ilmu mu, gimana seninmu untuk mempengaruhi sehingga anggaranmu nyampai,” kata Guru Besar Sosiologi Kebencanaan Unhan Bogor, Prof Syamsul Maarif.

Dijelaskannya, dalam kepemimpinan bisa saja menggunakan kepemimpinan transformatif maupun kepemimpinan transaksional. Pihaknya pun menceritakan saat menjadi Kepala BNPB, bagaimana caranya bisa mempengaruhi Presiden, mempengaruhi Menteri Keuangan maupun mempengaruhi Wapres.

Bahkan saat sharing tadi, lanjut Syamsul Maarif, banyak Kalaksa yang bercerita terkait masalah anggaran. Pihaknya menegaskan bahwa pemimpin itu catur muka, yakni sebagai komandan, sebagai bapak, sebagai teman seperjuangan dan sebagai guru.

“Kalau anda sebagai pemimpin tidak bisa mengajari, maka anda adalah pemimpin tanpa kepemimpinan. Hanya karena dikasih jabatan. Apabila ada yang seperti itu, maka itu pemimpin penikmat jabatan,” tegasnya.

Berita Terkait :  SMPN 8 Kota Probolinggo Gelar Wisuda dengan Basuh Kaki Orang Tua

Sementara itu, Deputi Kebencanaan Kemenko bidang PMK RI, Lilik Kurniawan menambahkan, setiap daerah mempunyai permasalah yang berbeda-beda. “Permasalahan-permasalahan yang ada di daerah ini ada beberapa yang sama ada yang beda, tergantung dengan daerahnya dan penanganannya,” tambahnya.

Kalaksa BPBD Jateng, Bergas Catursasi Penanggungan menambahkan, sejak menjadi Kalaksa, cukup banyak permasalahan yang dihadapi, salah satunya terkait anggaran. Selanjutnya terkait kelembagaan.

“Saat saya menjadi Kalaksa, hanya satu yang menjadi motivasi saya, yakni bagaimana supaya apa yang kita lakukan ini memberikan manfaat bagi orang lain,” tegasnya.

Sehingga, saat masyarakat ingin minta pertolongan, kita berikan bantuan. Dan kita tetap mempertahankan uniform BPBD ini terus melekat pada kita. “Kita juga selalu dibantu dan terbantu oleh teman-teman relawan dan ingin memberikan nilai manfaat bagi semua,” pungkasnya. [bed.gat]

Berita Terkait

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Follow Harian Bhirawa

0FansLike
0FollowersFollow
0FollowersFollow

Berita Terbaru